Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

180 Hektare hutan ditebang untuk lahan pertanian pengungsi Sinabung

180 Hektare hutan ditebang untuk lahan pertanian pengungsi Sinabung Gubernur Gatot potong perdana pembukaan lahan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah mulai membuka 180 hektare (ha) lahan di hutan Siosar, Merek, Karo, Sumut. Lokasi itu akan diperuntukkan sebagai areal pertanian untuk 370 KK pengungsi erupsi Gunung Sinabung yang direlokasi ke wilayah itu.

Penebangan perdana pohon dilakukan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Kamis (25/6). Didampingi sejumlah pejabat lain, orang nomor satu di Pemprov Sumut ini menebang sebatang pohon berusia puluhan tahun.

Sebanyak 370 KK pengungsi diproyeksikan bercocok tanam di areal itu. Masing-masing akan mendapatkan 0,5 ha lahan sebagai pengganti ladang mereka yang musnah dihantam erupsi.

Lokasi hutan yang dibuka letaknya tidak jauh dari kompleks perumahan relokasi pengungsi, yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Di lokasi itu, baru 112 unit rumah yang selesai dan diresmikan, sisanya sedang dalam proses penyelesaian. Pemerintah menargetkan 370 unit rumah itu selesai pada Agustus mendatang.

Gubernur Sumut juga sempat meninjau pembangunan kompleks perumahan itu. Di sana dia kembali ikut menebang pohon.

Dalam kesempatan itu, Gatot meminta agar dilakukan percepatan pengerjaan pembangunan perumahan dan fasilitas pendukung. Harapannya agar warga pengungsi dapat segera menempatinya.

Kompleks Siosar merupakan areal relokasi yang direncanakan sebagai permukiman dan perladangan bagi 2.035 KK pengungsi erupsi Gunung Sinabung.

Pemanfaatan 416 ha lahan hutan Siosar itu sudah mendapatkan izin dari Kementerian Kehutanan.

Relokasi pengungsi ke Siosar terpaksa dilakukan karena mereka tidak dapat kembali ke rumahnya, yang ada di radius 5 kilometer dari Gunung Sinabung. Gunung api itu belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti beraktivitas.

Begitu pun pengungsi belum bisa langsung menanami lahan hutan yang dibersihkan itu. Masih ada proses pengolahan yang diperkirakan membutuhkan waktu satu tahun. Karenanya, pemerintah akan menyewakan lahan pertanian di sekitar Siosar agar tidak jauh lokasi dari permukiman warga.

Mengenai status bencana Gunung Sinabung yang belum menunjukkan penurunan aktivitas, Gubernur Sumut menyatakan pihaknya beserta Pemkab Karo sudah mengusulkan erupsi Gunung Sinabung agar dijadikan bencana nasional.

"Namun yang jauh lebih penting, nasional sudah memberikan perhatian. Di antaranya kami usulkan penyedian hunian tetap sementara di dekat radius 7 km. Jika situasi aman, maka warga bisa kembali ke ladang maupun rumahnya," kata Gatot.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kejagung Gandeng Ahli Lingkungan, Kerugian Kasus Korupsi Timah Ditaksir Rp271 Triliun

Kejagung Gandeng Ahli Lingkungan, Kerugian Kasus Korupsi Timah Ditaksir Rp271 Triliun

Kerugian juga dapat dihitung dari total biaya kerusakan di kawasan hutan dan non-hutan.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo

Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo

Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).

Baca Selengkapnya