Merdeka.com - Sugeng Anjari, Edward Samofo dan Tri Sulistyo, komplotan pencuri sepeda di kawasan perumahan elit Bintaro, Tangerang Selatan, dibekuk polisi. Pelaku mengaku sudah 17 kali beraksi dengan mengincar sepeda-sepeda mahal.

Polisi menyita 9 unit sepeda curian sementara 8 unit sepeda lainnya, telah dijual ke sentra sepeda di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, oleh pelaku.

"Tiga pelaku kami amankan S, ES dan TS. Terhadap tersangka S, kami tangkap tangan saat sedang membawa sepeda. Dari situ pelaku kami kembangkan dan sindikat pencurian sepeda di Tangsel kami ungkap," kata Kapolres Tangerang Selatan, Iman Setiawan, Kamis (3/9).

Iman menjelaskan, para tersangka sengaja mengincar sepeda mahal dengan merk-merk seperti BMC, Golden Bike dan Brompton dalam menjalankan aksinya. Pelaku mengincar sepeda dengan harga berkisar Rp 50 sampai Rp 150 juta.

"Ketiganya melakukan pencurian pada waktu subuh dengan mengitari beberapa cluster dan melihat kelengahan satpam. Mereka lalu melompat ke cluster dan mengambil sepeda. Sepeda yang diambil ada 17 unit. Ini dijual di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Dijual relatif murah, misalnya sepeda lipat harga Rp 30 juta, dijual seharga Rp 5 juta," ujar dia.

Iman mengatakan, para pelaku merupakan komplotan pencuri sepeda motor sebelum mengincar sepeda. Salah satu di antara pelaku berinisial S adalah residivis pencuri sepeda motor.

"Pelaku ini awalnya residivis curanmor, tetapi beralih menjadi pencuri sepeda," ucap dia.

Polisi mengimbau masyarakat tidak menyimpan sepeda sembarangan. Polisi juga mengingatkan para pemilik sepeda mahal tersebut untuk menambahkan kunci ganda untuk menghindari aksi pencuri.

"Dengan banyaknya pencurian sepeda, kami mengimbau masyarakat yang memiliki sepeda untuk lebih mengantisipasi. Simpan sepeda di dalam rumah, dan dikunci. Jangan merasa aman meski di cluster," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharam.