Merdeka.com - Sebanyak 16 bakal calon kepala daerah tingkat kabupaten dan kota di tiga kabupaten/kota di Aceh menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Sabtu (13/1). Mereka adalah calon Bupati/Wakil Bupati dan wali kota/wakil wali kota yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Pasangan calon tersebut akan menjalani tes kesehatan selama dua hari, sejak 13-14 Januari 2018. Mereka akan menjalni tes jasmani, rohani, narkoba. Tes narkoba akan melibatkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh.

Ada 32 orang yang mengikuti tes kesehatan dari 16 paslon. Tes kesehatan hari pertama, semua paslon hadir ditemani oleh tim sukses masing-masing mengawal kandidatnya depan ruangan secara tertip.

Semua paslon itu beradal dari empat paslon dari Kabupaten Pidie Jaya, 7 paslon Kabupaten Aceh Selatan dan 5 paslon dari Kota Subussalam. Tes kesehatan ini melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Himpunan Psikologi Indonesia.

"Semua paslon diperiksa seperti THT, pemeriksaan mata, penyakit jantung, penyakit fisik, rohani dan sejumlah pemeriksaan lainnya sesuai dengan PKPU. Hasilnya akan diputuskan oleh tim dokter nantinya,” kata Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Ridwan Hadi, Sabtu (13/1).

Sesuai dengan PKPU, sebut Ridwan Hadi, mulai 14-15 Januari 2018 hasil pemeriksaan kesehatan sudah harus diserahkan kepada KIP Kabupaten/kota masing-masing.

"Setelah itu KIP Kabupaten/Kota harus segera serahkan hasilnya ke paslon. Jika memenuhi syarat, satu dokumen akan menjadi persyaratan calon,” jelasnya.

Sementara itu seorang dokter yang memeriksa kesehatan paslon, dr Nurnikmah mengatakan, semua paslon wajib mengikuti tes Neurobehavior atau tes tulis selama 3 jam. "Ini untuk mengetahui kesehatan psikis dan menjalani pemeriksaan jasmani dan rohani,” jelasnya.

Sedangkan tes urine untuk memastikan semua paslon bebas narkoba. Seluruh paslon akan diperiksa oleh BNNP Aceh, Minggu (14/1). Hingga saat ini, sebut Nurnikmah, seluruh proses pemeriksaan berjalan lancar.