16 Imigran gelap asal Myanmar diamankan di Mauk Tangerang
Merdeka.com - Sebanyak 16 imigran gelap asal Myanmar diamankan petugas Polsek Mauk di pantai Karang Serang, Kabupaten Tangerang karena tidak memiliki dokumen lengkap, Senin (15/4). Mereka hendak pergi ke Australia untuk mencari perlindungan.
Ke-16 warga negara Myanmar tersebut adalah Hemdi Ruben (25), Emdis Saiful (28), Khalid Husain (27), Faruk (27), Endi Baca (27), Emdi Mausma Can (25), M Hanan (28), Emdi Saidul (29), Emdi Milton (32), Alfad (28), Muhidin (29), MD Babul (28), MD Anis Rohman (32), MD Bobes (26), M Zulfikar (25), dan Kamal (30).
Kapolsek Mauk AKP Suhendar mengatakan, belasan imigran gelap ini bersembunyi di dalam bagan yang biasa digunakan para nelayan untuk memancing di Pantai Karang Serang, Kecamatan Sukadiri.
"Penangkapan ini berawal dari laporan para nelayan yang mengatakan kalau di salah satu bagan yang berada di tengah laut ditempati warga negara asing. Kami langsung melakukan pengamanan dan pendataan dan akan segera kami serahkan ke Kantor Imigrasi," ujarnya.
Salah satu imigran gelap, Khalid Husain, 27, mengatakan, bahwa dirinya pergi dari Myanmar dengan kapal laut untuk menuju Australia. Dalam perjalanannya, mereka melewati jalur wilayah Malaysia dan transit di Indonesia.
"Di negara kami sedang konflik, banyak orang yang dibunuh karena sedang berlangsung perang politik," tambah Khalid Husain.
Khalid Husain juga mengaku jika dirinya sudah membayar sebesar 1000 ringgit Malaysia atau senilai Rp 3 juta kepada agen agar bisa pergi ke tempat tujuan.
"Agen itu bernama Boldman, saya bayar karena dijanjikan bisa sampai ke tujuan," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaMereka berangkat dari Bangladesh dan tiba di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca Selengkapnya13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
Baca SelengkapnyaSelama ini, banyak pekerja migran yang mengalami masalah, mulai dari keberangkatan sampai saat bekerja di luar negeri.
Baca SelengkapnyaWarga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap oleh petugas di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda
Baca SelengkapnyaBeredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh
Baca Selengkapnya