15 Tahun reformasi, rakyat kecewa!
Merdeka.com - Selama 15 tahun bergulirnya agenda reformasi, mayoritas masyarakat semakin pesimistis. Bahkan pada tahun 2013, kepuasan terhadap jalannya reformasi berada pada titik terendah. Masyarakat memberi pemerintah nilai merah. Kondisi Indonesia yang tak juga membaik menjadi alasan ketidakpuasan rakyat.
Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) selama 21 hingga 23 Mei 2013.
"Artinya, dalam selang lima tahun, dihitung dari 2008 sampai dengan 2013, kepuasaan terhadap reformasi merosot hingga 14 persen," kata Peneliti LSI Ardian Sopa, di kantor LSI, Jalan Pemuda nomor 70. Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (26/5).
Dari hasil survei yang dilakukan LSI dengan menggunakan quick poll dengan smartphone LSI, didapatkan hasil, sebanyak 59.20 persen kurang puas dengan pelaksanaan reformasi, 31.40 persen cukup puas, tidak tahu 9.40 persen.
"Sementara yang puas dengan pelaksanaan reformasi hanya 31.40 persen," ujar Ardian.
Penelitian yang dilakukan LSI dilakukan kepada 1200 responden, dengan menggunakan metode sampling multistage random sampling. Margin of error mencapai 2.9 persen.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya
Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik
Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaInggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia
Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.
Baca SelengkapnyaMakna Demokrasi, Tujuan, dan Prinsipnya, Perlu Diketahui
Dalam sistem demokrasi, rakyat memegang kekuasaan tertinggi.
Baca SelengkapnyaHadiri Sidang MK, Ganjar Singgung Pihak yang Melupakan Reformasi
Ganjar mengaku kehadirannya di MK untuk mengingatkan pihak yang melupakan sejarah dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta Jaga Kondisi Jelang Pemilu 2024
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!
Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca Selengkapnya