Merdeka.com - 148 Ibu hamil pengungsi erupsi gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, sampai saat ini masih tinggal di Posko Penampungan Kabanjahe. Mereka saat ini masih dalam kondisi sehat meski tinggal di pengungsian.

Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe Jhonson Tarigan mengatakan seluruh pengungsi yang hamil itu, tetap mendapat bantuan makanan dari pemerintah setempat. Pemeriksaan kesehatan bagi pengungsi yang hamil dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Karo.

"Bagi para pengungsi hamil yang sudah pulang ke desa maupun ke rumah tempat tinggal mereka juga diberikan bantuan makanan, dan hal ini adalah bentuk kepedulian sosial cukup tinggi dilakukan Pemkab Karo," ucap Jhonson seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/3).

Dia menambahkan, bagi pengungsi yang hamil itu, juga dapat melahirkan di RSUD Kabanjahe.

"Pemkab Karo tetap memperhatikan keadaan pengungsi Sinabung dan warganya yang sedang ditimpa musibah bencana alam tersebut," kata Humas Pemkab Karo.

Sampai saat ini, sudah 16 desa yang dihuni kembali oleh pengungsi Sinabung, beberapa di antaranya Desa Batu Karang 4.954 orang (1.452 kepala keluarga), Desa Rimo Kayu 657 orang (196 KK), Desa Cimbang 234 orang (68 KK), dan Desa Ujung Payung 311 orang (93 KK).

Selain itu, Desa Kutambelin 990 orang (265 KK), Desa Gung Pinto 551 orang (146 KK), Desa Naman 1.533 orang (424 KK), Desa Sukandebi 902 orang (259 KK) yang berada di Kecamatan Namantran.

Desa Tiga Pancur 918 orang (256 KK), Desa Tiganderket 1.779 jiwa (505 KK), Desa Tanjunga Morawa 1.201 (338 KK), Desa Payung 1.788 orang (538 KK), Desa Jeraya 551 orang (146 KK), dan Desa Pintu Mbesi 242 orang (65 KK).

Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, jumlah pengungsi erupsi Sinabung, Jumat (28/2) tercatat sebanyak 15.873 orang atau 5.002 kepala keluarga (KK).

Terdiri dari 6.021 laki-laki, 6.021 perempuan, 1.614 lanjut usia (lansia), 148 ibu hamil dan 899 bayi.