Merdeka.com - Sebanyak 14 kendaraan dinas yang terdiri dari 12 sepeda motor dan dua mobil di lingkungan Pemkab Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, dinyatakan hilang oleh pemkab setempat. Ke-14 kendaraan dinas yang dinyatakan hilang itu selama kurun waktu 2013 hingga 2015.

"Kasus hilangnya kendaraan dinas ini telah ditangani oleh Majelis Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan," kata Kepala Bidang Administrasi Aset pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangkalan Jupriyanto di Bangkalan, seperti dikutip dari Antara, Rabu (7/10).

Kasus hilangnya kendaraan dinas ini, telah dikomunikasikan dengan DPRD Bangkalan dan disepakati bahwa PNS yang memegang kendaraan dinas tersebut diharuskan mengganti dengan mencicil selama dua tahun.

Hasil klarifikasi yang dilakukan BPKAD Pemkab Bangkalan menyebutkan hilangnya kendaraan dinas itu murni karena kecelakaan. Hal ini terjadi, karena PNS yang memegang kendaraan dinas tersebut kurang waspada.

"Kalau kendaraan dinas yang dipegang SKPD, rata-rata memang karena hilang, bukan karena digelapkan," katanya.

Kendaraan dinas yang digelapkan, menurut Jupri adalah kendaraan dinas yang digunakan fraksi, yakni mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi M 491 GP. Mobil itu merupakan kendaraan dinas Fraksi Reformasi DPRD Bangkalan periode 2009-2014.

"Kalau mobil Xenia itu memang digelapkan, dan saat ini kasusnya telah ditangani polisi," ujarnya.

Sebelumnya anggota Komisi B DPRD Bangkalan Hotib Marzuki menyatakan mobil dinas Fraksi Reformasi DPRD Periode 2009-2014 itu memang tidak dikembalikan ke DPRD Bangkalan saat masa jabatan hingga anggota DPRD periode 2009-2014 berakhir.

"Kami di DPRD telah meminta agar hilangnya kendaraan dinas DPRD Bangkalan itu segera diusut, termasuk kendaraan dinas lainnya. Karena jumlah 14 unit tidak sedikit dan itu aset negara," ujarnya.