Merdeka.com - Menurunnya aktivitas Gunung Sinabung membuat sebagian besar pengungsi kembali ke rumah. Pengungsi yang tinggal di radius 5 kilometer dari gunung sudah kembali ke rumah masing-masing, kecuali Desa Kutatengah.

"Adanya rekomendasi ini maka 16 desa di luar radius 5 km, pengungsi dapat dipulangkan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Jumat (31/1).

Sutopo menambahkan saat ini total pengungsi ada 30.117 jiwa yang terdiri dari 9.388 kepala keluarga di 42 titik. Pengungsi tersebut berasal dari 32 desa.

Sementara itu Komandan Satgasnas penanganan erupsi Sinabung, Syamsul Maarif, menyatakan 13.828 jiwa pengungsi yang berasal dari 16 desa yang boleh pulang akan dibantu pemulangannya. BNPB akan memberikan bantuan cash for work atau padat karya dengan insentif untuk setiap kepala keluarga Rp 50.000 per harinya selama 2 bulan.

"Kegiatannya dengan melakukan pembersihan dan perbaikan rumah, lingkungan, kebun, dan sebagainya. Selain itu juga akan diberikan bantuan jadup Rp 6.000 per hari dan bantuan beras 400 gram per hari," katanya.

Tim Satgasnas juga akan membantu perbaikan listrik dan fasilitas umum. Sedangkan warga yang tidak mengungsi yang tinggal di radius berbahaya akan diikutkan program padat karya saja.

Berikut 16 desa yang pengungsinya belum boleh pulang adalah: Desa Sukameriah, Guru Kinayan, Selandi, Desa Berastepu, Dusun Sibintun, Gamber, Kuta Tengah, Dusun Lau Kawar, Desa Bekerah, Simacem, Kutarayat, Sigaranggarang, Kutatonggal, Sukanalu, Kutagugung, Desa Mardinding, Temberun, Perbaji.

Sementara pengungsi dari 16 desa yang diperbolehkan pulang adalah:

1. Kecamatan Payung: Desa Cimbang, Ujung Payung, Payung, Rimo Kayu, Batu Karang.

2. Kecamatan Simpang Empat : Desa Jeraya, Pintu Besi, Tiga Pancur

3. Kecamatan Namanteran : Desa Naman, Kuta Mbelin, Kabayaken, Gung Pinto, Sukandebi.

4. Kecamatan Tiganderket: Desa Tiganderket, Kuta Mbaru, Tanjung Merawa.