12 WNI hendak gabung ISIS dipulangkan, 4 masih ditahan di Turki
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia akhirnya memulangkan 12 dari 16 warga negara Indonesia yang ditahan otoritas Imigrasi Turki. Sebelumnya mereka ditahan setelah pihak keamanan Turki mencurigai para WNI tersebut pergi menuju Suriah bergabung dengan kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Insya Allah 12 orang bisa dideportasi ke Indonesia dalam waktu dekat ini," kata Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Anton Charliyan di Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (25/3).
Menurut Anton, mereka akan tiba di tanah air dalam dua hingga tiga hari ke depan. Sementara untuk empat WNI lainnya dalam waktu dekat masih tinggal di Turki karena beberapa pertimbangan, salah satunya mengenai adanya seorang wanita yang tengah hamil dalam rombongan tersebut.
"Empat orang masih berurusan dengan pemerintah Turki, karena ada yang hamil. Sebab yang hamil berat kan tidak boleh ikut penerbangan," kata Anton.
Lanjut dia, dalam perjalanan pulang nantinya mereka akan didampingi oleh tim dari gabungan Pemerintah Indonesia, yakni BNPT dan BIN. Hasil penyelidikan awal Anton menegaskan para WNI yang ditangkap oleh otoritas Turki itu baru terkait masalah keimigrasian dan belum terkait kasus terorisme.
"Karena pemerintah Turki melarang orang yang masuk ke Suriah. Jadi baru masalah keimigrasian," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Tanda Kehormatan ke 18 Tokoh, Mulai dari Iriana hingga Wishnutama
Pemberian tanda kehormatan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 66, 67, 68, dan 69.
Baca SelengkapnyaGeledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, Densus 88 Sita Sejumlah Barang Bukti
Pria berinisial DE ditangkap Densus 88 di Bekasi, karena diduga terafiliasi jaringan teroris ISIS. Rumahnya di Baleendah, Kabupaten Bandung pun digeledah.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaTangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
Momen sedih saat komandan TNI AL datangi rumah eks casis yang tewas dibunuh.
Baca Selengkapnya