12 Pemudik asal Denpasar Berencana Menyeberang ke Jawa Menumpang Perahu Nelayan
Merdeka.com - Bermacam upaya dilakukan warga untuk dapat pulang ke kampung halamannya di tengah pemberlakuan larangan mudik. Di Buleleng, Bali, misalnya, 12 pemudik asal Denpasar ketahuan merencanakan perjalanan ke Pulau Jawa menumpang perahu nelayan.
Perjalanan melalui jalur tikus itu dicegah petugas Polres Buleleng, Bali. Mereka diperintahkan kembali ke Denpasar.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, rencana perjalanan ke-12 orang itu terbongkar setelah pihaknya mendapatkan informasi adanya penampungan warga masyarakat atau pemudik di rumah milik warga bernama Samsuri alias Suri di Banjar Dinas Teluk Terima, Desa Sumberkelampok, Buleleng.
"Iya, (mereka dilaporkan) akan mudik melalui jalur tikus penyeberangan dengan perahu dengan tujuan ke Pulau Jawa, Satuan Pol Air Polres Buleleng yang bertugas di Pos Teluk Terima didampingi Bhabinkamtibmas langsung mendatangi rumah Samsuri," kata Sumarjaya, Rabu (12/5) sore.
Para pemudik diketahui berkumpul di rumah Samsuri sejak Selasa (11/5) sekitar pukul 20.30 Wita. Jumlahnya 12 orang, terdiri dari 10 orang dewasa dan 2 orang anak-anak serta 5 sepeda motor.
"Ke-12 orang tersebut akan melaksanakan mudik ke Jawa yang rencananya menyeberang dengan menggunakan perahu," imbuh Sumarjaya.
Pihak kepolisian kemudian melakukan pendekatan persuasif dan humanis dan meminta mereka menunda mudik bahkan tidak mudik. Hal itu sesuai surat edaran Satgas Covid-19 dan Bupati Buleleng.
Para pemudik ini disuruh untuk kembali ke Denpasar dan membatalkan niatnya mudik. Semua menurut.
"Mereka mau mudik pakai perahu nelayan dan tidak melalui dermaga, melalui pelabuhan rakyat dan mau ke Jawa. Pengakuan (Samsuri) tidak dibayar hanya membantu. Tidak ada penindakan kepada Samsuri, hanya teguran agar tidak lagi membantu orang mudik," jelas Sumarjaya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaSejumlah Wilayah Denpasar dan Badung Dilanda Banjir
Hujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaKedatangan Cawapres Gibran di Bali Disambut Spanduk Sindiran
Gibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnya