Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

12 Kali juara lomba tembak AARM, Kasad sebut buat apa beli produk luar negeri

12 Kali juara lomba tembak AARM, Kasad sebut buat apa beli produk luar negeri Pindad beri penghargaan prajurit TNI AD. ©2017 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono memberikan selamat kepada penembak kontingen AARM 2017, Lettu Inf Safrin Sihombing dan Sertu Cartelis Manusama atas kemenangan yang diraih. Ia berharap momen ini menjadi motivasi terhadap anggota lainnya.

"Ya pertama-tama saya selaku pimpinan AD mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan PT Pindad harapan saya kepada prajurit saya apresiasi jangan dijadikan satu tujuan, tapi itu adalah merupakan bagian dari sesuatu yang bisa memotivasi untuk ke depan bisa tampil lebih baik," ujar Mulyono di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).

Menurutnya, senjata yang dibuat PT Pindad tak kalah saing dengan produk luar negeri. Bahkan, dapat mengantarkan menjadi juara.

"Ya kalau kita menggunakan produk dalam negeri aja bisa juara kenapa kita harus beli dari orang lain. Kita akan bangga dengan produk dalam negeri sendiri dan kita juga bangga dengan produk-produk itu. Kita bisa menjuarai event internasional dan banyak negara-negara tetangga yang kemarin bersama dengan kita sudah mulai menanyakan bisa enggak beli senjata itu, ya disampaikan bisa artinya produk-produk yang dipakai oleh anggota kita untuk bertanding diketahui negara lain dan mereka juga ingin membeli," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pindad, Abraham Mose memberikan selamat kepada kontingen petembak TNI AD atas prestasi membanggakan mempertahankan juara AASAM dan AARM 2017 menggunakan senjata organik dan munisi buatan Pindad.

"Selamat kepada kontingen TNI AD yang berhasil mempertahankan juara umum lomba tembak AASAM dan AARM 2017. Pindad, industri pertahanan dalam negeri berhasil membuktikan ternyata dukungan senjata buatan dalam negeri tidak mengecewakan, bahkan mampu mendukung TNI menjuarai lomba tembak internasional dalam beberapa tahun terakhir. Pindad mengapresiasi prestasi luar biasa yang diraih petembak TNI AD yang sangat membanggakan bagi Indonesia," ujar Abraham.

Sementara itu Lettu Inf Safrin Sihombing dan Sertu Cartelis Manusama mengungkapkan keunggulan senjata dan munisi buatan Pindad.

"Senjata buatan Pindad sangat baik, terbukti bisa menjadi yang terbaik di ASEAN, hanya perlu penyempurnaan dari kualitas atau ketahanan materialnya. Senjata Pindad teknologinya sudah menyesuaikan dengan generasi perkembangan kesenjataan masa kini dengan varian senjatanya yang terus dikembangkan system peralatan yang digunakan," ujar Safrin.

"Amunisi buatan Pindad kualitasnya sangat baik, keunggulannya ada di grouping perkenaan. MU5 HPBT A1/A2 kaliber 5,56 mm, MU2-TJS A1 kaliber 7,62 mm, dan MU1-JHP A1 kaliber 9 mm memiliki tingkat akurasi yang tinggi," tambah Carelis menjelaskan produk PT Pindad.

Seperti diberitakan, Indonesia berhasil menjadi juara AARM selama 10 kali berturut-turut sejak tahun 2008. Sedangkan AARM Indonesia berhasil menjuarai 12 dari 27 kali penyelenggaraan.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor

Baca Selengkapnya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Asam Lambung Kambuh di Malam Hari, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab Asam Lambung Kambuh di Malam Hari, Begini Cara Mengatasinya

Asam lambung adalah cairan asam yang diproduksi oleh lambung untuk membantu mencerna makanan.

Baca Selengkapnya
Sebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya

Sebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya

Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
5 Contoh Piagam Penghargaan Lomba 17 Agustus yang Mudah, Begini Cara Membuatnya

5 Contoh Piagam Penghargaan Lomba 17 Agustus yang Mudah, Begini Cara Membuatnya

Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, biasanya masyarakat akan mengadakan lomba 17 Agustus. Berikut contoh piagam penghargaan lomba 17 Agustus yang mudah.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Gara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'

Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.

Baca Selengkapnya