Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur kawasan Kota Jayapura, Papua sejak malam Sabtu (22/2) telah menyebabkan banjir dan longsor. Akibatnya, 11 warga tewas tertimbun longsoran dan 2 orang lainnya dilaporkan hilang.

"Longsor terjadi di 3 lokasi, yaitu di Distrik Jayapura Utara, Distrik Abepura, dan Distrik Jayapura Selatan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (23/2).

Selain menyebabkan korban tewas, kejadian ini juga membuat 55 rumah mengalami kerusakan. Antara lain, 15 rumah rusak berat dan 40 rumah rusak ringan.

Kejadian bermula dari hujan deras yang berlangsung sejak pukul 18.30 WIT, Sabtu (22/2) lalu menyebabkan banjir bandang di Sungai ATO, Sungai Anapri dan Sungai STM. Arus air deras ditambah material berat yang dibawanya langsung menghantam rumah penduduk.

Sutopo mengakui, dana penanganan bencana di Kota Jayapura cukup terbatas. Terutama untuk memberikan bantuan terhadap korban meninggal dan perbaikan rumah yang hancur akibat diterjang banjir bandang.

"BPBD Kota Jayapura, TNI, Polri, Basarnas dan relawan sedang melakukan evakuasi dan pendataan menggunakan peralatan seadanya. Pemberian logistik pengungsi dan petugas dan membuka akses jalan dan pembersihan," pungkasnya.