Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

1.026 hektar hutan di Riau terbakar, 18 ton garam sudah disemai

1.026 hektar hutan di Riau terbakar, 18 ton garam sudah disemai Ilustrasi kebakaran hutan. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera akan makin meningkat. Sebab, musim kemarau diperkirakan akan berakhir Oktober hingga November 2015 mendatang menjadi pemicunya.

Demikian dikatakan Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada merdeka.com. Menurutnya, kondisi ini membuat bencana asap dampak dari karhutla akan meningkat pula jika tidak diantisipasi dengan baik.

"Pantauan satelit Modis di Sumatera pada Jumat (3/7) terdapat 203 hotspot (titik panas) yaitu di Sumatera Selatan 71 titik, Jambi 37 titik, Sumatera Barat 24 titik, Riau 23 titik, Sumatera Utara 23 titik, Sumatera Selatan 9 titik, Lampung 14 titik, Bangka Belitung 4 titik, Aceh 3 titik, Bengkulu 3 titik, dan Kepulaun Riau 1 titik. Dampak karhutla sudah dirasakan masyarakat," kata Sutopo, Sabtu (4/7).

Sedangkan hari ini, kata dia, di kotamadya Dumai tertutup asap dengan jarak pandang 1 kilometer. Kualitas udara yang terpantau dari indeks standard pencemaran udara (ISPU) juga menurun. Di Pekanbaru, Rumbai, Minas, Duri, Dumai, dan Petapahan ISPUnya tergolong sedang.

"Upaya penanggulangan karhutla terus dilakukan. Gubernur dan Bupati sebagai penanggung jawab penanganan karhutla di daerahnya dengan memanfaatkan seluruh potensi yang ada. Pemerintah pusat sifatnya mendukung Pemerintah Daerah," jelas Sutopo.

Dikatakan Sutopo, di Riau, BPPT, BNPB dan TNI AU terus melakukan operasi hujan buatan sejak 22 Juni 2015 hingga sekarang. Dengan total sudah 9 kali penerbangan dengan pesawat CN 295 TNI dilakukan menaburkan 18,8 ton garam bahan semai ke dalam awan.

"Satgas di darat dari TNI, Manggala Agni, BPBD, SKPD, relawan, dunia usaha dan masyarakat juga memadamkan api, baik di lahan maupun di kawasan kawasan hutan," terang dia.

Sutopo merincikan, ada 1.352 hektar lahan yang terbakar yaitu 326 hektar di lahan non hutan dan 1.026 hektar lahan di kawasan hutan yang terbakar. Seluas 819 hektar berhasil dipadamkan sedangkan 533 hektar belum dapat dipadamkan.

Dari 1.026 hektar kawasan hutan yang terbakar terdapat di Area Penggunaan Lain (APL) 826 hektar, hutan produksi 181 hektar, Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil 11 hektar, dan area lainnya.

"Manggala Agni sebagian berhasil memadamkan api. Satgas penegakan hukum berhasil menangkap pembakar di mana 23 orang ditetapkan tersangka," pungkas Sutopo.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dia Empat Daerah di Indonesia Simpan Harta Karun Timah Paling Banyak

Ini Dia Empat Daerah di Indonesia Simpan Harta Karun Timah Paling Banyak

ESDM mencatat, total cadangan timah dunia sebanyak 4,74 juta ton logam pada 2019 lalu.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
H-4 Lebaran, Kendaraan ke Luar Jabotabek Capai 807 Ribu

H-4 Lebaran, Kendaraan ke Luar Jabotabek Capai 807 Ribu

Apabila dilihat dari periode lebaran tahun sebelumnya, total volume lalin tersebut lebih tinggi sebesar 12,97 persen atau naik sebanyak 714.794 kendaraan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona

Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona

Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.

Baca Selengkapnya
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.

Baca Selengkapnya
Kinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%

Kinerja ESG, Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target 124%

Pada tahun 2023, Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e.

Baca Selengkapnya
Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Petani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau

Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Selengkapnya
Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat.

Baca Selengkapnya