Merdeka.com - Sepanjang tahun 2012, angka kebakaran di Jakarta meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun 2011. Pada tahun 2011, angka kebakaran berjumlah 900, maka hingga penghujung tahun ini, kebakaran sudah mencapai angka 1.008.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, Paimin Napitupulu mengatakan sebagian besar kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.

"Penyebab kebakaran terbanyak disebabkan oleh korsleting listrik sebanyak 663 kejadian," ujar Paimin dalam konfrensi pers refleksi akhir tahun di kantor Dinas Damkar dan PB DKI Jakarta, Jakarta, Kamis (27/12).

Dia menjelaskan, urutan penyebab kebakaran berikutnya disebabkan oleh kompor meleduk sebanyak 88 kejadian, puntung rokok 46 kejadian, dan penyebab lainnya seperti pembakaran sampah, charger handphone yang meledak yang mencapai 211 kejadian.

Paimin menambahkan, untuk wilayah DKI Jakarta yang terbanyak mengalami kebakaran adalah wilayah Jakarta Timur sebanyak 258 kali, Jakarta Barat 218 kali, Jakarta Selatan 212 kali, Jakarta Utara 196 kali, dan terakhir, Jakarta Pusat 123 kali.

"Untuk itu kita himbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan sadar akan bahaya kebakaran," tutup Paimin.