1.000 TNI pemadam kebakaran hutan ditarik dari Riau
Merdeka.com - 1.000 Personel TNI pemadam kebakaran hutan dan lahan resmi ditarik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari Riau. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan terima kasih atas kinerja prajurit yang tak kenal lelah menanggulangi asap.
"Semalam, saya langsung menelepon Presiden SBY terkait penarikan 1.000 personel TNI dari Riau. Presiden mengucapkan terima kasih atas usaha maksimal prajurit yang memadamkan api," kata Kepala BNPB Syamsul Maarif di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Jumat (4/4).
Dalam pembicaraan kami, terang Syamsul, Presiden SBY menilai operasi tanggap darurat asap Riau telah berhasil. SBY bangga dengan prajurit yang 'berperang' memadamkan api di Riau.
"Rasa bangga kepada prajurit sudah diucapkan presiden. Prajurit telah meninggalkan keluarga. Berada ditengah api dan kabut asap demi tugas negara, selain perang," kata Syamsul.
Meski menarik 1.000 pasukan, beberapa helikopter yang didatangkan BNPB ke Riau masih beroperasi sebulan ke depan. Water bombing dan modifikasi cuaca akan terus dilakukan, hingga titik api dan asap benar-benar hilang.
"Akhir April nanti, BNPB kembali mendatangkan 2.500 pasukan ke Riau. Pasukan didatangkan untuk mencegah kebakaran terulang lagi di Riau. Karena pada bulan April hingga September, akan terjadi kemarau kering lebih parah. Ini harus diantisipasi supaya api tidak muncul lagi," kata Syamsul.
Kedatangan 2.500 personel TNI akan diserahkan ke Pemprov Riau. Selanjutnya, Riau akan menyebar pasukan ke kabupaten/kota yang rawan kebakaran. BNPB tetap ada sebagai pendamping.
"Dengan ini, Satgas Tanggap Darurat yang sebelumnya dikendalikan BNPB akan diserahkan ke Gubernur Riau. Danrem Wirabima Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto tetap menjadi insiden comander," kata Syamsul.
Setelah pelepasan itu, ribuan personel memasuki pesawat Hercules untuk berangkat ke Jakarta. Pasukan terlihat gembira karena telah berhasil memadamkan api di Riau.
"Selamat jalan dan selamat pulang. Terima kasih atas kinerjanya selama ini," pungkas Syamsul.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaPetani Ditangkap Usai Bakar Satu Hektare Lahan Kebun Sawit di Riau
Polisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaSaat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam
Unit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025
"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaRibuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaHabiskan Rp1,25 Triliun, Irigasi Gumbasa di Sulteng Diresmikan Jokowi
Jokowi pun bersyukur rehabilitasi irigasi Gumbasa kini telah rampung
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN dampingi Presiden Jokowi Bagikan 2.000 Sertifikat PTSL dan Redistribusi Tanah di Cilacap
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sertipikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah.
Baca Selengkapnya