Merdeka.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lebak, Banten, mengamankan sebanyak 1.000 paket sembako dari tim sukses salah satu calon legislatif DPR RI dan calon DPD RI. Diduga 1.000 paket sembako tersebut akan digunakan sebagai amunisi 'serangan fajar'.

"Sembako itu kemungkinan akan digunakan untuk serangan fajar menjelang hari pencoblosan pemilihan legislatif 9 April 2014," kata Ketua Panwaslu Lebak Ahmad Taufik di Lebak, seperti dikutip dari Antara, Minggu (6/4).

Dia mengatakan, pihaknya saat ini mengamankan sebanyak 1.000 paket sembako sebagai barang bukti untuk ditindaklanjuti karena mereka melakukan pelanggaran. Selanjutnya, pihaknya akan membuat surat laporan resmi kepada Bawaslu Provinsi Banten.

"Kami akan mendalami paket sembako itu," katanya.

Menurut dia, paket sembako yang diamankan itu hasil temuan Panwascam Sobang setelah menerima laporan dari masyarakat. Paket sembako tersebut akan diberikan pada masyarakat agar memilih caleg dan caleg DPD RI bersangkutan.

Namun, pihaknya enggan menyebutkan nama caleg DPR dan Calon DPD RI dengan alasan Panwaslu lebih memfokuskan bagaimana melakukan pencegahan daripada menangkap pelanggaran Pemilu.

"Kami bukan penegak hukum, tetapi kewenangan kami hanya melakukan pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran Pemilu. Identitas caleg hanya kami tuangkan dalam laporan kepada Bawaslu," katanya menambahkan.

Taufik menyebutkan pihaknya sangat sulit mengawasi caleg yang melakukan pelanggaran pemilu, di antaranya juga kampanye dengan cara blusukan. Sebab, mereka datang dan pergi menemui warga tanpa diketahui.

"Kami akan bekerja keras agar tidak terjadi pelanggaran pemilu dengan mengoptimalkan petugas Panwascam dan relawan," ujarnya.