100 Hari pembunuhan Sisca Yofie, keluarga lakukan napak tilas

Merdeka.com - Keluarga mendiang Sisca Yofie mengenang 100 hari kematian manajer cantik tersebut. Mereka melakukan napak tilas yang dimulai dari depan kamar indekos Jalan Setra Indah Utara II nomor 11, Sukajadi Bandung hingga sebelum lapangan Abra.

Prosesi dimulai pukul 11.00 WIB. Dipimpin Pastur Maman Suparman, keluarga menaburkan bunga di tempat kejadian Sisca 'disiksa'. Mereka terus berjalan kaki memanjatkan doa kilas balik kematian Sisca semasa diseret pelaku. Hingga akhirnya prosesi berhenti di sebelum lapangan Abra.

Tempat inilah, Sisca ditebas golok oleh tersangka Wawan untuk memutus rambutnya yang tersangkut gir motor. Di tempat tersebut Sisca terkapar dengan luka di sekujur tubuh.

Diiringi hujan rintik, tetes air mata juga membasahi wajah keluarga. Jumlah keluarga ada sekitar 8 orang. Sambil membawa foto dalam bingkai Sisca, mereka terus menitikkan air mata.

Di tempat Sisca 'dieksekusi' keluarga membagikan sejumlah tangkai bunga kepada warga yang menyaksikan prosesi. Selanjutnya mereka mengajak berdoa bersama di tengah foto dan bunga serta rentetan lilin. Membentuk barikade melingkar doa berlangsung khidmat.

Setelah dari tempat tersebut mereka kembali ke depan kamar indekos. Doa terakhir dilakukan di sini. "Ini bagian dari acara mengenang 100 hari (Sisca) yang diprakarsai orang yang peduli," tutur kakak mendiang Sisca, Elvi, di lokasi, Rabu (13/11). Dia berharap adik bungsunya itu tenang di alam sana.

Pastur Maman menambahkan prosesi ini dilakukan untuk mendoakan arwah Sisca agar bisa beristirahat dengan tenang, pasca peristiwa sadis yang dialami. "Semoga bisa beristirahat damai. Ini bagian dari napak tilas kita. Ini juga untuk mengenang derita beliau," paparnya.

Prosesi ini juga dilakukan semacam mensucikan kembali tempat tewasnya Sisca. "Hingga akhirnya bisa bersatu dengan yang maha kuasa," ungkapnya. Panjat doa ini berakhir sekitar pukul 12.30 WIB