10 Peluru ditemukan di rumah korban peluru nyasar di Bekasi

Merdeka.com - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus peluru nyasar yang mengenai Rian Heriawan (9 tahun) di rumah kontrakannya Jalan Gamprit II Ujung, RT 05 RW 14, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi. Kapolsek Pondokgede, Kompol Mohamad Dafi mengatakan, saat ini pihaknya belum dapat menyimpulkan jenis peluru dan senjata yang dipakainya.

"Kami masih menunggu uji balistik di Mabes Polri. Hari ini kita kirim permintaan pemeriksaan," kata Dafi, Rabu (17/6).

Menurut dia, jumlah peluru yang dibawa ke Mabes Polri berjumlah sepuluh buah. Seluruhnya ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

"Kami juga bisa menyimpulkan dari mana asal tembakan dan siapa yang melakukannya," katanya.

Berdasarkan pengamatan wartawan di lokasi, rumah korban menghadap kompleks Halim Perdana Kusuma. Tak ada bangunan tinggi yang melindungi rumah korban. Adapun peluru tersebut jatuh ke pundak korban melalui genteng asbes hingga tembus ke dalam rumah.

Berdasarkan identifikasi peluru itu berwarna kuning lancip, besarnya seperti jari kelingking. Peluru itu biasa dipakai oleh senjata laras panjang.

Sementara, pada saat kejadian, di sekitar lokasi juga tak terdapat peristiwa kejahatan yang menggunakan senjata api. Warga menduga peluru itu berasal dari tempat latihan tentara di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.