1 Orang Sembuh, Walkot Tasik Harap Jadi Motivasi Pasien Positif Corona
Merdeka.com - Kabar sembuhnya seorang pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya disambut gembira oleh semua pihak. Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menyebut bahwa hal tersebut harus menjadi motivasi bagi pasien lainnya.
"Alhamdulillah satu orang sudah sembuh dan Insyaallah akan segera keluar (rumah sakit). Ini harus jadi semangat dan motivasi bahwa virus ini bisa sembuh. Kabar sembuhnya satu pasien positif itu akan membuat pasien lainnya yakin bahwa virus corona dapat diobati. Kita juga berdoa agar semua pasien lain dapat sehat kembali," sebutnya, Jumat (3/4).
Budi mengungkapkan bahwa dalam menangani wabah corona masyarakat harus memiliki kesadaran penuh dalam mengikuti setiap anjuran dari pemerintah. Setiap anjuran sendiri dibuat pemerintah agar tidak terlalu banyak yang terpapar, karena jika banyak kesiapan media yang ada tidak akan bisa menanggulangi.
"Kondisi ketika pasien banyak dan tenaga medis minim adalah sesuatu yang bahaya, sebab akan banyak pasien yang tak mendapat pelayanan medis dengan maksimal. Makanya masyarakat harus selalu di rumah agar tidak terlalu banyak pasien yang harus dirawat petugas medis," ungkapnya.
Penanganan Covid-19, menurutnya tidak akan maksimal hasilnya jika hanya mengandalkan pemerintah saja. Dalam penanganan Covid-19, yang paling penting adalah sadarnya masyarakat untuk tidak keluar rumah, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, dan menggunakan alat pelindung diri berupa masker jika terpaksa harus keluar rumah.
"Dan imbauan pemerintah tak akan berdampak jika warga tak memiliki kesadaran. Percuma pemerintah koar-koar, memantau perbatasan, kalau kesadaran warga tidak ada. Kalau 30 hari kita menahan diri, kita pasti bisa melewati wabah ini dengan cepat," ungkapnya.
Sebelumnya, satu orang pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya diketahui sembuh dan dua lainnya membaik saat menjalani proses perawatan di salah satu rumah sakit. Hal tersebut pun dikonfirmasi oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, dari lima pasien positif Covid-19, satu orang sudah dinyatakan sembuh dan besok atau lusa dapat pulang ke rumahnya.
"Insyaallah sembuh, sudah ada hasil swab. Yang dua tinggal tunggu hasil swab, tapi kondisinya terus membaik" katanya, Rabu (1/4).
Untuk dua orang pasien yang kondisinya membaik, dia mengungkapkan, saat ini sudah tidak diinfus dan bisa beraktifitas normal walau berada di ruang isolasi. Untuk memastikan kondisinya, petugas medis akan segera melakukan tes laboratorium dan swab guna memastikan kondisi keduanya.
"Jika telah dipastikan negatif, dua pasien itu akan diperkenankan pulang ke rumahnya masing-masing. Jadi masyarakat juga harus membangun optimisme di tengah wabah Covid-19, karena ternyata ini (Covid-19) bisa diobati, bisa kita tangani hingga sembuh. Kita harus bangun optimisme itu," sebutnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaHari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arahan Penting Jenderal Polisi ke Anak Buah di Bulan Suci 'Berikan Maaf Kepada Orang yang Menyakiti Kita'
Sosok jenderal berikan motivasi dan arahan untuk anak buahnya untuk diteladani selama bulan suci ramadan.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Tinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya