1 Korban ditemukan lagi, total tewas di Sinabung jadi 15 orang
Merdeka.com - Korban tewas akibat awan panas Gunung Sinabung di Desa Sukameriah, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara saat ini berjumlah 15 orang. Satu korban lagi ditemukan bernama Surya Sembiring (24) meninggal dunia akibat terkena luka bakar pada pukul 08.00 wib di Rumah Sakit Itaham.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, 1 orang tewas dan 2 orang luka bakar ini terjadi dikarenakan ingin menengok rumahnya serta berziarah ke pemakaman.
"Dari data yang kita peroleh, korban meninggal dunia 14 orang tapi tadi kita dapat laporan menyusul lagi meninggal dunia 1 orang dan 2 luka-luka, jadi 15 orang meninggal dunia. Mereka tewas itu setelah terkena awan panas, yang hendak berziarah," ujar Sutopo di Kantor BNPB Jl Juanda No 36 Jakarta Pusat, Minggu, (2/2).
Dia juga menambahkan, korban meninggal dunia akan diberi santunan sebesar Rp 5 juta kepada ahli waris. Lebih lanjut, kata dia, yang tidak mengungsi di radius lebih dari 5 kilometer akan diberikan intensif 50 ribu KK setiap harinya untuk mendapatkan air bersih. "Total anggaran yang disiapkan untuk relokasi daerah sekitar Rp 148,25 miliar," katanya.
Terkait dengan pengamanan bantuan berupa fisik, dia mengatakan 170 personel tim SAR gabungan yang terdiri 35 orang Kodim Karo, 30 Batalion, 41 Brimob, 20 Basarnas, 10 Satpol PP dan 34 tim relawan siap dikerahkan.
"Itu yang saat ini di lokasi untuk mengamankan tempat kejadian karena masih ada warga yang ingin menengok atau melihat perkebunan mereka. Jadi kita sudah kerahkan personel untuk mengamankannya," imbuhnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca Selengkapnya