1 Kilogram sabu di Bekasi bernilai Rp 1 miliar
Merdeka.com - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP JR Sitinjak, mengungkapkan, sabu yang dibuat di Kota Bekasi mempunyai nilai jual Rp 1 miliar per kilogram. Sabu tersebut akan diekspor ke luar negeri, termasuk Australia, negara asal, SI (31) pemilik home industri tersebut.
Sitinjak menuturkan, proses pembuatan Sabu di perumahan mewah tersebut dengan cara mencampur beberapa bahan kimia, salah satunya bahan dasar yakni obat-obatan kategori G yang mengandung Ephedrine.
Obat-obatan itu kemudian dihaluskan dan dicampur dengan bahan lainnya seperti Zentra dan Quantidek serta dicampur dengan metanol,seluruhnya diekstrak sebelum diendapkan lalu disuling. Hasilnya menjadi Ephedrine murni atau 70 persen sudah berbentuk Sabu.
Selanjutnya, Ephedrine tersebut akan diolah lagi dengan campuran lain untuk dijadikan kristal Sabu, sebelum didistribusikan kepada pengedar. Rencananya Sabu tersebut akan diekspor. Satu kilogram sabu Rp 1 miliar.
Barang bukti 100 kilogram bahan pembuat sabu tersebut, kemudian diangkut dengan mobil polisi sekitar pukul 15.00 WIB dan dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat, untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sebelumnya, polisi membongkar home industri pembuatan Sabu di di Perumahan Vila Meutia Kirana Blok C 8 Nomor 11, Jalan Cut Meutia, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, dini hari tadi. Polisi menangkap SI, warga negara asal Australia pemilik industri rumahan tersebut.
Sebelum menangkap SI, polisi meringkus TYP, ZS, dan HW di salah satu tempat hiburan malam di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat. Mereka dibekuk ketika sedang pesta narkoba jenis Sabu. Ternyata setelah digeledah, polisi menemukan obat-obatan bahan pembuat Sabu dalam jumlah fantastis. Dari sinilah polisi mengembangkannya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Sumut, MT (30) dan RT (28) diringkus polisi di salah satu hotel, Jalan Diponegoro, Surabaya, karena membawa 1,17 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaKedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaH-4 Lebaran 2024, Puluhan Ribu Pemudik Padati Stasiun Pasar Senen
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSeikat kangkung dan 2 telur ini untuk makan sahur 9 anggota keluarganya.
Baca Selengkapnya