Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyarankan agar aparat kepolisian melakukan rekonstruksi kasus kecelakaan maut anak Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Jika tidak, publik akan melihat adanya diskriminasi dan dapat mengundang protes.

"Rekonstruksi memang harus. Tapi juga tidak benar tanpa rekonstruksi, masyarakat bisa protes dan ikut mengawasi seluruh proses," kata anggota Kompolnas M. Nasir saat dihubungi merdeka.com, Senin (14/1).

Menurut Nasir, sebagai anak seorang pejabat, bukan tidak mungkin polisi melakukan rekonstruksi secara diam-diam. Saat ini berkas kasus Rasyid sudah dilimpahkan ke Kejaksaan.

"Siapa tahu sudah lakukan secara diam-diam. Kita tidak tahu. Lah kalau belum tidak semudah itu di P21 atau dikirim ke jaksa penuntut umum," kata Nasir.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius mengatakan, proses rekonstruksi bisa saja tidak dilakukan. Apalagi telah dilakukan analisa oleh para ahli.

"Untuk kasus kecelakaan bisa saja (tidak dilakukan rekonstruksi) apabila dianggap lengkap. Kalau tidak salah sudah beberapa kali dilakukan, termasuk ahli-ahli analisa kecelakaan. Saya belum tahu berkas sampai mana," kata Suhardi.