UOB Indonesia Gunakan Strategi Sepak Bola untuk Hindari Kredit Macet
Merdeka.com - PT Bank UOB Indonesia menggunakan strategi dalam permainan sepak bola untuk menghindari risiko kredit macet debitur yang terdampak pandemi Covid-19. Strategi tersebt yakni taking dan defense. Sebab sebagian besar debitur di kawasan Asia merupakan pelaku usaha sektor UMKM.
"UOB ini bank regional dan kuat di sektor UMKM di Asia Tenggara, kita banyak base practice di negara tetangga maka yang kita lakukan untuk menghindari risiko kredit ini starteginya ada 2," kata Business Banking Sales Head UOB Indonesia, Hendrik Komandangi, dalam konferensi pers UOB Economic Outlook 2022, Jakarta, Rabu (15/9).
Pertama, strategi taking digunakan untuk mencari nasabah baru untuk menambah profil kredit yang sehat. Cara ini akan membantu nasabah untuk memperbaiki modal dasar dan memperbaiki industri yang sangat terimbas pandemi.
Selama pandemi berlangsung, Hendrik menilai hampir semua lini bisnis ikut terdampak, baik dampak yang paling rendah maupun tinggi. Namun di saat yang sama ada peluang yang bisa diupayakan perseroan untuk mendapatkan nasabah.
"Dari situ juga basis asesmen nasabah yang bisa dipilah berdasarkan kategori nasabah. Sehingga program pembiayaan yang diberikan kita sesuaikan," kata dia.
Kedua, strategi defense yakni memilah nasabah-nasabah yang terdampak pandemi Covid-19. Perseroan mengidentifikasi usaha-usaha nasabah yang terimbas pandemi dan jemput bola untuk mengetahui kebutuhan debitur. Tetapi tidak sedikit juga nasabah yang terdampak pandemi melaporkan dirinya menjadi korban pandemi Covid-19.
"Kita merespon nasabah dengan mengindentifikasi dan menerima mereka yang datang ke bank," katanya.
Identifikasi
Hasil identifikasi tersebut akan menjadi acuan perusahaan untuk menawarkan program-program yang menjadi solusi. Salah satunya diberikan keringanan berupa relaksasi.
Relaksasi ini pun dilakukan pendalaman untuk memilah risiko yang mungkin terjadi di masa depan. Biasanya kata Hendrik ini disesuaikan dengan jenis bisnis yang dijalani debitur. Semakin besar resiko yang akan terjadi, maka pencadangan yang dilakukan perusahaan akan lebih banyak.
"Kita lakukan pencadangan tambahan yang lebih beresiko supaya kita bisa melihat nasabah yang tidak tertolong, kita sudah siap dengan kondisi NPL," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi BNI Dorong UMKM Tembus Pasar Global dan Tingkatkan Devisa Negara
Para pelaku UMKM juga diberi solusi perihal transaksi finansial dan transaksi ekspor serta wawasan dan pengetahuan baru.
Baca SelengkapnyaStrategi BNI Dorong UMKM Tembus Pasar New York, Bisa Tambah Devisa Negara
UMKM berperan sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan memiliki potensi yang sangat besar dalam mengoptimalkan pasar global.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaRUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan
Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaHore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaNusantara Jadi Kota Pertama di Indonesia yang Menerapkan Strategi Nol Bersih
Hal ini disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono.
Baca Selengkapnya