Perbedaan Mencolok Bank di Indonesia dengan Jepang, Ada yang Suku Bunga Nol Persen
Merdeka.com - Sistem perbankan tiap negara memiliki keunikannya tersendiri. Lumrahnya, kebijakan perbankan di suatu negara akan disesuaikan dengan karakteristik warganya.
CEO PT Bank Danamon Indonesia, Yasushi Itagaki membeberkan perbedaan sistem perbankan yang dimiliki Indonesia dan Jepang, yaitu dari sisi suku bunga.
"Sebenarnya dari komponen dasar, keduanya sama. Berbeda dengan Indonesia, Jepang adalah negara yang matang dan populasinya menyusut. Bunga bank yang ditawarkan nol atau minus," ujar Yasushi dalam acara Ulang Tahun Bank Danamon ke-65, Jumat (16/7).
Lanjutnya, jika seseorang menyimpan uangnya di bank di Jepang, dia tidak akan mendapat bunga simpanan. Begitu pula ketika dia meminjam uang dari perbankan, bunganya sangatlah minim.
Yasushi mengungkapkan, orang Jepang memiliki kebiasaan menginvestasikan uangnya dari pada menumpuknya di bank.
"Hanya beberapa orang yang mau menyimpan uangnya di bank, dan kebanyakan orang menginvestasikan uangnya. Ini jadi masalah fundamental di Jepang yang harus diselesaikan," katanya.
"Sementara, perbankan Indonesia lebih menguntungkan dan memiliki banyak peluang," kata Yasushi.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaJepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaAntisipasi agar Utang Tetap Dibayar, Petugas Bank Ini Buat Sumpah Nasabah Sebelum Pinjamkan Uang
Sudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca Selengkapnya