Lewat Right Issue, BSI akan Terbitkan 6 Miliar Saham Baru
Merdeka.com - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menerbitkan 6 miliar saham baru dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Strategi ini dinilai akan memperluas bisnis BSI dan juga mendorong produk pembiayaan menjadi lebih murah sehingga memberi manfaat positif bagi konsumen.
Peneliti ekonomi syariah Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fauziah Rizki Yuniarti mengatakan bahwa dengan menambah modal, BSI akan memiliki bisnis yang lebih luas. Emiten bank dengan kode BRIS ini juga akan lebih mudah mendapatkan dana murah.
"Nah dampaknya ke konsumen, karena dana murah banyak dia (BSI) bisa bikin produk pembiayaan lebih murah. Konsumen diuntungkan kalau bank jadi buku IV," katanya.
Sementara, Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan bahwa kemungkinan dana [hasil rights issue] tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi unit usaha syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
"BRIS belum ketahuan jumlah dananya berapa. Kemungkinan ini akan dipakai untuk mengakuisisi UUS BTN," kata Suria.
Dia berharap UUS BTN akan memperkuat posisi sekaligus memperbesar kapasitas BSI. Konsolidasi ini merupakan visi pemerintah untuk terus mendorong penguatan ekonomi dan perbankan syariah melalui BSI. Dengan demikian BSI dapat memperbesar dan memperkuat posisinya dalam hal kapitalisasi pasar.
Sebagai informasi, Berdasarkan kinerja satu tahun pasca merger, BSI telah menunjukan performa positif, baik dari sisi aset maupun kemampuan mencetak keuntungan. Per Desember 2021, laba bersih bank naik 38,42% secara tahunan (yoy) menjadi Rp3,03 triliun.
Kemudian, hingga triwulan I-2022, BSI menorehkan capaian positif dengan membukukan laba bersih mencapai Rp987,68 miliar atau naik 33,18% secara yoy. BSI juga mampu mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp177,51 triliun atau tumbuh 11,59% yoy.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BSI Masuk Top 10 Global Islamic Bank, Erick Thohir: Ini Lebih Cepat dari Target
Hal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBSI Siapkan Uang Tunai Rp45 Triliun untuk Penukaran Uang Baru
Bank Syariah Indonesia menyiapkan dana Rp45 triliun untuk kebutuhan nasabah selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaCalon Investor Arab Saudi Mau Caplok 20 Persen Saham BSI
Masuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaPSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan
Sirekap penting sebagai wujud keterbukaan informasi pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaMisi AHY Bersih-Bersih Kementerian ATR/BPN: Bidik Sengketa Tanah & Beri Kenyaman Investor
Langkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya