Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelar Pameran Properti, BTN Tawarkan Suku Bunga 2,2 Persen & Rumah Seharga Rp168 Juta

Gelar Pameran Properti, BTN Tawarkan Suku Bunga 2,2 Persen & Rumah Seharga Rp168 Juta Dirut BTN Haru Koesmahargyo. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN kembali menggelar Indonesia Property Expo secara langsung setelah tahun sebelumnya dilakukan secara virtual. Indonesia Property Expo atau IPEX ke 38 tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei hingga 22 Mei mendatang, berlokasi di Hall A Jakarta Convention Centre (JCC).

Pameran tersebut melibatkan 41 developer atau pengembang yang terdiri dari 11 pengembang subsidi dan 30 pengembang non subsidi.

"Setelah selama pandemi menggelar IPEX virtual, hari ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Bank BTN akhirnya menggelar IPEX yang langsung dapat dikunjungi oleh publik yang ingin memilih rumah impiannya," kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo saat membuka IPEX di Jakarta, Minggu (15/5).

Haru berharap IPEX kali ini dapat menggaet masyarakat khususnya milenial untuk membeli rumah. Sebab berdasarkan survey IPEX Loyalty Member (ILM) kepada 3.600 calon pembeli rumah bahwa sebanyak 78,9 persen calon adalah millenial dan sebanyak 89,6 persen adalah pembeli rumah pertama untuk ditempati dengan lokasi favorit di Jabodetabek yaitu Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, serta Kawasan Bintaro, Serpong dan sekitarnya.

Pada pameran yang digelar hingga 22 Mei 2022 tersebut, Bank BTN menawarkan program suku bunga promosi mulai 2,2 persen, bebas biaya provisi, biaya administrasi dan bebas biaya appraisal untuk KPR Non Subsidi. Selain suku bunga promo tersebut, Bank BTN tetap hadir dengan produk KPR andalannya, KPR Subsidi, KPR BTN Gaess For Millenial, KPR BTN Hits dan lain sebagainya.

IPEX yang menjadi ajang rutin Bank BTN tersebut ditargetkan dapat menarik 50.000 pengunjung selama 8 hari pameran dengan target potensi izin prinsip adalah sebesar Rp1,5 triliun dengan rincian untuk KPR non subsidi senilai Rp900 miliar, sementara KPR Subsidi sebesar Rp300 miliar dan KPR Syariah sebesar Rp300 miliar.

"Sementara untuk target booking KPR, kami menargetkan sebesar Rp200 miliar dengan rincian KPR Non Subsidi sebesar Rp120 miliar, KPR Subsidi Rp40 miliar dan sharia Rp40 miliar," katanya.

Rumah Harga Rp168 Juta

Pada pemeran tersebut para pengembang berlomba-lomba menawarkan proyek hunian andalannya. Tercatat proyek hunian yang dijual mencapai lebih dari 225 proyek yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Karawang, Bekasi dan ada beberapa lokasi di luar kota seperti di Subang, Bandung dan Surabaya. Adapun rentang harga hunian tersebut dimulai dari Rp168 juta sampai dengan Rp3,5 miliar.

Pengembang besar yang menjual rumah non subsidi yang ikut dalam IPEX diantaranya PT Adhi Commuter Properti, Tbk yang memamerkan proyek LRT City, PT. PP Urban dengan proyek unggulan Urban Town (Serpong & Karawang), PT. Subur Progress yang menawarkan Paradise Serpong City, Paradise Resort City. Pengembang lain yang hadir juga termasuk Delta Group, Perumnas dan PT. Metropolitan Land. Tbk

Sementara untuk proyek rumah subsidi, pengembang yang terlibat diantaranya PT Argamas Griya Pratama dengan proyek Cikarang Griya Pratama, PT Fadesa Indonesian dengan proyek Grand Shafira Karawang, TMA Group yang menawarkan sejumlah proyek di Bandung, Jawa Barat.

"Kami menyambut baik optimisme dari para pengembang yang terlibat pada pemeran ini, karena geliat properti sudah mulai terasa tahun ini, Pemerintah pun juga mendukung dengan memberikan beragam stimulus yang mendukung sektor properti," kata Haru.

Rincian Stimulus

Stimulus tersebut di antaranya  pemberian insentif PPN DTP dan Pelonggaran Loan To Value serta tren suku bunga kredit yang relatif rendah. Haru berharap, stimulus tersebut dapat terus mendukung bisnis Bank BTN ke depan. Per April tahun ini, realisasi KPR Bank BTN sejak Januari hingga April 2022 mencapai 64.583 unit.

Dengan realisasi itu, Haru optimistis bisa memenuhi target kredit di kisaran 9-11 persen hingga akhir tahun 2022. Demi mencapai target tersebut, Bank dengan kode saham BBTN tersebut aktif melakukan pameran,  mengoptimalkan program KPR subsidi milik pemerintah seperti KPR FLPP, KPR BP2BT dan KPR TAPERA dengan potensi realisasi unit sebanyak 169,3 ribu unit. 

Selain itu, Bank BTN pun pro aktif dalam memperluas kerjasama/kemitraan dengan institusi/lembaga maupun swasta . Bank BTN juga akan meningkatkan KPR di segmen milenial melalui kerjasama pembangunan Transit Oriented Development (TOD) dengan BUMN Karya dan top developer dengan aneka  program KPR untuk milenial, seperti KPR BTN Gaess for Milenials dengan fitur Graduate Payment Mortgage (GPM) dan KPR  BTN Hits.

"Kami berharap backlog perumahan akan terus berkurang dengan program pembiayaan perumahan yang kami sediakan ditambah gelaran IPEX yang rutin diselenggarakan BTN bekerjasama dengan asosiasi pengembang di seluruh Indonesia," pungkas Haru.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024

Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024

Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya
IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

IKN Habiskan Rp68,59 T Duit APBN untuk 89 Paket, Ini Rinciannya

Penggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Dapat Proyek di IKN Nusantara, Realisasi Kontrak PT PP Tembus Rp3,5 Triliun di Januari 2024

Dapat Proyek di IKN Nusantara, Realisasi Kontrak PT PP Tembus Rp3,5 Triliun di Januari 2024

Realisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Properti Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Pengusaha Properti Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

pihaknya telah menkonsolidasikan kekuatan 350 ribu pemilih

Baca Selengkapnya
Perpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen

Perpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen

Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.

Baca Selengkapnya