BI Ungkap 3 Bank Asing Siap Gabung BI Fast Gelombang Lima
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) optimistis pada gelombang 5, jumlah bank asing menjadi peserta BI-Fast akan bertambah. Hingga gelombang 4, masih hanya 1 bank asing yang terdaftar sebagai peserta BI-Fast.
BI-Fast merupakan infrastruktur pembayaran ritel nasional yang cepat, 24 jam non-stop, dan berbiaya maksimal hanya Rp2.500 per transfer.
Menurut Kepala Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran (DPSP) BI, Ida Nuryanti, sudah ada 3 bank asing berkomitmen menjadi peserta BI-Fast di gelombang 5.
"Di batch selanjutnya, batch 5, memang sudah ada komitmen 3 bank asing yang akan masuk. Jadi di batch selanjutnya kita yakin bank asing sudah masuk dalam peserta BI-Fast," ujar Ida, Selasa (30/8).
Ida menjelaskan, untuk bank asing masuk sebagai peserta BI-Fast, memang tidak semudah seperti bank lokal. Alasan utamanya adalah, perluasan akses pelayanan bank asing umumnya harus mendapatkan arahan langsung dari kantor pusat bank tersebut.
Sehingga, imbuh Ida, soal jumlah bank asing masih minim dalam daftar peserta BI-Fast hanya karena masalah administrasi.
"Bahwa bank asing itu kalau untuk meluaskan layanannya mereka harus di-direct langsung dari headquarters," ungkapnya.
77 Bank Telah jadi Anggota BI Fast
Sementara itu, Bank Indonesia mencatat hingga Agustus 2022, sebanyak 25 bank masuk sebagai peserta gelombang keempat BI-FAST. Dengan demikian, total peserta mencapai 77 bank dan mewakili 85 persen dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.
"Hal tersebut merupakan hasil dari komitmen BI dalam mendorong akselerasi ekonomi dan keuangan digital yaitu melalui perluasan peserta BI-FAST," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, dikutip Antara, Senin (29/8).
Dalam gelombang ke-4 ini, BI juga menambah layanan kebanksentralan melalui BI-FAST untuk mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia di bidang moneter, makroprudensial serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang Rupiah.
Dengan semakin luasnya kepesertaan BI-FAST maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk stakeholder BI terhadap layanan sistem pembayaran ritel yang Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Andal (CEMUMUAH).
Layanan BI-FAST secara bertahap akan diperluas mencakup layanan bulk credit, direct debit serta request for payment sekaligus cross border retail payment. BI mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk dapat memanfaatkan BI-FAST yang akan menjadi backbone infrastruktur sistem pembayaran ritel masa depan.
BI pun berkomitmen terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri dalam rangka mengintegrasikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) Nasional. Tak hanya itu, BI juga berharap para pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan nilai tambah dari layanan BI-FAST yang berorientasi konsumen untuk meningkatkan inklusi ekonomi dan keuangan.
"Ini sekaligus mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca SelengkapnyaTiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaRUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan
Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang Isra Mi'raj dan Imlek, Cek Jadwal Operasional Bank BCA yang Masih Buka di Sini
Penyesuaian ini mengikuti jadwal libur dan cuti bersama yang telah ditetapkan pemerintah
Baca Selengkapnya