Aktivitas Ekonomi Menggeliat, BNI Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Tinggi di 2022
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran kredit bisa mendekati double digit pada tahun 2022 mendatang. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar.
"Kalau ditanya penyaluran kredit. Kita BNI (penyaluran kredit) akan mendekati double digit di 2022," katanya dalam webinar BERITASATU bertajuk Economic Outlook 2022, Senin (22/11).
Royke menerangkan, proyeksi tersebut tak lepas dari kepiawaian pemerintah dan stakeholders terkait melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang berusaha keras untuk menjaga stabilitas sistem keuangan selama pandemi berlangsung.
"Saya optimis dengan kondisi sekarang, (KSSK) kolaborasinya bagus, pemerintah juga sangat berperan, sehingga ekonomi terjaga baik. Saya yakin tahun depan masih ada momentum (pertumbuhan kredit)," terangnya.
Selain itu, kian melandainya kasus Covid-19 di Indonesia juga menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk kredit di tahun depan. Menyusul, mulai longgarnya aktivitas sosial maupun ekonomi di berbagai wilayah Indonesia.
"Bahkan, sejak 21 September 2021, tidak ada lagi kota di Indonesia yang berstatus PPKM Level 4. Kondisi ini tentunya akan meningkatkan aktivitas masyarakat, sehingga kami memiliki keyakinan bahwa di kuartal keempat tahun ini kondisi ekonomi semakin membaik," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca Selengkapnya