Trik Universitas Trilogi ciptakan teknopreneur berdaya saing global
Merdeka.com - Di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dibutuhkan teknopreneur yang memiliki daya saing global. Hal itu lah yang terus dipersiapkan Universitas Trilogi melalui mahasiswanya.
Rektor Universitas Trilogi Prof.Dr.Ir. Asep Saefuddin mengatakan, untuk mewujudkan teknopreneur yang berdaya saing global, pihaknya memiliki tiga pendekatan pendidikan yang tidak hanya didasari mata kuliah semata.
Menurutnya, kehadiran teknopreneur di Indonesia sangat dibutuhkan. Terlebih bagi generasi muda yang mampu bersaing di era globalisasi hingga MEA saat ini.
"Ada tiga, pertama adalah intrakurikuler, di dalam intra itu kita menyiapkan satu paket kuliah teknopreneur yang baik dan dikelola level universitas," ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com.
Pendekatan kedua ialah dengan membangun mental dan jiwa seorang teknopreneur melalui program ekstrakurikuler. Kata dia, seorang teknopreneur yang memiliki daya saing global bisa tercipta bukan hanya melalui pendidikan di kelas, akan tetapi perlu adanya pembentukan karakter melalui berbagai kegiatan.
"Ini semua UKM di Trilogi harus mempunyai napas teknopreneur, karena yang namanya teknopreneur itu tidak hanya mata kuliah, teknopreneuship itu adalah culture, kalau tidak dibangun dalam ekosistem maka yang ada hafalan. Jadi kita harus bangun culture teknopreneur-nya," kata dia.
Cara terakhir adalah dengan membentuk pusat kajian-kajian teknopreneur yang dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam lomba-lomba baik yang diselenggarakan lembaga maupun pemerintah melalui kementerian-kementerian.
"Itu yang saya rasa kita punya dan berbeda dengan kampus lain. Universitas Trilogi, mempunyai niat membangun generasi muda yang harus bersaing di dunia global yang semakin ketat sehingga perlu ada satu sistem yang mempersiapkan mereka," terangnya.
Selain cara tersebut, lanjut Asep, Universitas Trilogi juga bekerjasama dengan sejumlah pihak terkait pola pembangunan karakter dan kemampuan teknopreneur yang berdaya saing global.
Dalam menunjang teknopreneur yang diharapkan, lanjut Asep, kampusnya juga membuka jalur prestasi. Calon mahasiswa berprestasi bisa menerima berbagai fasilitas kemudahan. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.
"Universitas Trilogi memberikan jalur prestasi kepada mahasiswa berbasis kepada rapor, nilai UN, atau berbasis nilai ujian mandiri dari universitas. Kami bekerja sama dengan IPB, UNJ untuk program study yang relevan disarankan ke Trilogi. dan itu sudah berjalan sejak 2 tahun lalu," pungkasnya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!
Baca SelengkapnyaIPTEK adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Istilah ini mencakup bidang penyelidikan ilmiah dan kemajuan teknologi yang terus berkembang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia melalui Indibiz menghadirkan solusi transformasi digital untuk pendidikan.
Baca SelengkapnyaPerguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca SelengkapnyaKabar startup edutech Zenius tutup membuat warganet bernostalgia di media sosial.
Baca SelengkapnyaUTBK adalah singkatan dari Ujian Tulis Berbasis Komputer. Ujian ini wajib dilakukan sebelum masuk universitas.
Baca SelengkapnyaTumbuh kembang setiap anak merupakan proses yang unik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, psikologis, dan lingkungan.
Baca Selengkapnya