Kecerdasan seseorang diukur dari tes IQ, benar nggak sih?
Merdeka.com - Pasti di antara kamu ada yang sudah pernah mengikuti serangkaian tes untuk mengetahui nilai IQ? Apa sih sebenarnya konsep IQ itu? Apakah benar nilai IQ sangat menentukan tingkat kecerdasan seseorang? Simak penjelasannya di bawah ini yuk!
IQ (Intelligence Quotient) atau nilai kecerdasan seseorang. Konsep ini sebenarnya sudah ada sejak akhir abad 19, kira-kira di tahun 1890-an. Ilmuwan yang pertama kali mencetuskannya adalah Francis Galton yang tak lain adalah sepupunya Charles Darwin, Bapak Evolusi.
Berlandaskan teori Darwin mengenai konsep survival dari individu dalam suatu spesies, yang disebabkan oleh “keunggulan” sifat-sifat tertentu dari individu yang diturunkan dari orangtua masing-masing, Galton menyusun sebuah tes yang rencananya mengukur intelegensi dari aspek kegesitan dan refleks otot-otot dari manusia. Baru di awal abad 20, Alfred Binet seorang psikolog dari Perancis mengembangkan alat ukur intelegensi manusia yang mulai dipakai oleh orang-orang. Dari alat ukur ciptaan Binet ini, akhirnya berkembanglah alat-alat ukur IQ sampai yang kita kenal dan pakai sekarang.
Nah, gara-gara orang mulai sadar dengan pentingnya intelegensi dan tes yang dilakukan para ahli psikologi akhirnya meneliti dan membuat hipotesis tentang kecerdasan. Banyak banget yang akhirnya muncul dengan pendapat berbeda-beda, masing-masing dengan bukti yang dianggap kuat oleh masing-masing pihak. Ada yang menganggap bahwa kecerdasan adalah konsep tunggal yang dinamakan faktor G (General Intelligence). Ada juga yang menganggap kecerdasan itu pada intinya terbagi jadi dua macam set kemampuan, yaitu fluid (Gf) dan crystallized (Gc).
Berbagai macam tes kecerdasan dibuat mengacu ke pandangan-pandangan ini sepanjang abad ke 20. Tapi yang sedang menjadi tren sekarang namanya multiple intelligence, atau kecerdasan berganda yang dicetuskan oleh Howard Gardner di tahun 1983. Gardner menyebutkan bahwa kecerdasan manusia bukan merupakan sebuah konsep tunggal atau bersifat umum, namun merupakan set-set kemampuan yang spesifik dan berjumlah lebih dari satu, yang semuanya merupakan fungsi dari bagian-bagian dari otak yang terpisah, serta merupakan hasil dari evolusi manusia selama jutaan tahun.
Gardner awalnya membagi kecerdasan manusia menjadi delapan kategori yaitu:
a. Musik - ritme dan harmoni
b. Visual - spasial
c. Verbal - linguistik
d. Logika matematik
e. Tubuh - kinestetik
f Intrapersonal
g. Interpersonal
h. Naturalistik.
Nah, seiring berjalannya waktu, akhirnya Gardner menambahkanlagi aspek kecerdasan kesembilan yaitu Existential yang mencakup sisi spiritual dan transendental. Walaupun populer, teori ini mendapat banyak kritik karena kurangnya bukti empiris.
Oleh karena itu, sampai sekarang para ahli belum menemukan sebuah kesepakatan dalam memberikan definisi apa itu kecerdasan, diukur menggunakan alat apa, serta apa arti dari skor kecerdasan seseorang. Makanya sekarang para praktisi ilmu psikologi, pendidik, sekolah, dan beberapa negara maju sudah tak lagi menggunakan istilah 'tes IQ'. Mereka menyebutnya test tertentu seperti tes kemampuan akademik, tes kecerdasan verbal dan sebagainya.
Kasus di atas membuat suatu kesan untuk kalangan umum non-akademik berpikir bahwa kemampuan pikiran belum tentu membuat seseorang jadi terlihat cerdas dan adaptif dalam bertingkah laku. Padahal tadi di atas sudah disebutkan bahwa kecerdasan itu pada intinya adalah kemampuan yang membuat manusia adaptif sebagai individu.
(mdk/iwe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Tanda Anda Adalah Individu Cerdas yang Mungkin Tidak Anda Sadari
Kita cenderung meremehkan diri sendiri & mungkin merasa jauh dari gambaran orang cerdas & pintar. Namun, ada beberapa tanda kecerdasan yang jarang disadari.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Profesor Keturunan China Pemilik IQ Tertinggi Dunia saat Ini
Ini sosok orang yang punya IQ tinggi tahun 2024. Mengalahkan Einstein?
Baca SelengkapnyaSejak Usia Berapa dan Bagaimana Karakter Anak Terbentuk dan Muncul
Munculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebiasaan yang Bisa Mempertajam Daya Ingat, Bisa Cegah Masalah Kognitif
Dengan memasukkan kebiasaan-kebiasaan ini ke dalam rutinitas harian, kita dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan menjaga kejernihan mental.
Baca SelengkapnyaMengenal Apa Itu Ego dan Cara Menyikapinya dengan Benar, Baca Lebih Lanjut
Memahami definisi ego sangat penting untuk kesadaran diri dan pertumbuhan pribadi.
Baca SelengkapnyaKecerdasan Anak, Benarkah Turunan dari Ibu? Ini Faktanya
Gen-gen yang terlibat dalam membentuk kecerdasan seseorang tidak hanya berasal dari ibu, melainkan juga melibatkan faktor dari sang ayah.
Baca SelengkapnyaKetahui Berbagai Kecerdasan yang Terdapat pada Anak, Penting untuk Terus Dikembangkan
Kecerdasan pada anak memiliki bentuk yang berbeda-beda satu sama lain. Ketahui sejumlah jenis kecerdasan pada anak.
Baca Selengkapnya6 Kebiasaan Aneh yang Biasa Ditunjukkan Orang Jenius, Kerap Tak Disadari
Orang cerdas dan jenius biasanya memiliki sejumlah tanda tak biasa yang ditunjukkan.
Baca Selengkapnya35 Tebak Kata Lucu dan Jawabannya, Dijamin Bikin Ngakak
Bermain tebak kata memiliki signifikansi yang cukup besar dalam mengembangkan berbagai aspek kognitif, sosial, dan bahasa pada individu.
Baca SelengkapnyaPotret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.
Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca Selengkapnya