Cerita Yoshisuke Aikawa, Belajar ke Amerika Serikat hingga Mendirikan Nissan Motor

Merdeka.com - Nissan merupakan salah satu merek otomotif utama di dunia saat ini. Pada tahun lalu, penjualan globalnya lebih dari 5 juta unit kendaraan.

Pabrikan asal Jepang ini didirikan oleh seorang Yoshisuke Aikawa. Lahir pada 1880, sebagai pendiri Nissan, Aikawa-san, memiliki prinsip terkenal, yakni "Berani melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain."

Pola pikir berani inilah yang menjadi DNA Nissan hingga kini.

Berikut cerita singkat tentang sang pendiri Nissan, seperti yang sebarkan oleh Nissan Indonesia:

Yoshisuke Aikawa (1880-1967) adalah salah satu pengusaha terbesar pada periode Showa (1926-1989) di Jepang. Dia lahir di desa Oouchi, sekarang kota Yamaguchi, di Prefektur Yamaguchi pada 6 November 1880.

Memiliki darah biru sejati (golongan bangsawan); ayahnya adalah kepala keluarga Aikawa ke-10, seorang penguasa lokal yang melayani klan Choshu dan ibunya adalah keponakan dari Kaoru Inoue, tokoh sentral dalam klan Choshu yang kuat.

Berasal dari keluarga kuat dengan pengaruh besar di dunia bisnis, Aikawa bisa memilih apa saja yang dia sukai untuk profesinya.

Namun, saat mengikuti program pascasarjana, dia memutuskan untuk bekerja sebagai mekanik dan menerima hanya 45 sen per hari di Shibaura Seisakusho (sekarang Toshiba). Saat bekerja, dia tanpa mengungkapkan identitas dan latar belakang akademiknya.

Tekadnya untuk masuk ke industri manufaktur dimulai ketika dia hampir mengalami sakit parah saat di universitas. Kondisi ini membentuk keinginan kuat untuk terlibat dalam pekerjaan yang memberinya rasa hidup dan pada akhirnya menuntunnya untuk bekerja di bidang tersebut.

Pemahamannya mendalam terhadap proses manufaktur adalah salah satu faktor keberhasilan operasi produksinya di masa mendatang.

Merantau ke Amerika Serikat

©2019 Merdeka.com

Aikawa kemudian pergi ke Amerika Serikat dan bekerja sebagai mekanik di sebuah pabrik besi tuang milik Gould Coupler Co. Di sana dia dekerja selama lebih dari setahun untuk mempelajari berbagai teknologi dan teknik. Menariknya, pada tahun sama General Motors didirikan di Detroit.

Setelah industri otomotif terbentuk, Aikawa merasa industri otomotif memiliki potensi tidak terbatas. Lantas dia pun memilih kembali ke Jepang dan mendirikan beberapa perusahaan serta membeli beberapa perusahaan lain.

Aikawa dengan cepat yakin peluang mobil dan industri mobil di masa depan. Dia bersikeras bahwa Jepang perlu memproduksi mobil-mobil superior.

Pada awal 1930-an, Aikawa mengurus pendirian Jidosha Seizou KK di Yokohama pada 26 Desember 1933, yang didirikan bersama Nihon Sangyo.

Pada pertemuan pemegang saham pertama pada 30 Mei 1934, Jidosha Seizou KK berganti nama menjadi Nissan Motor Co Ltd yang menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Nihon Sangyo. Inilah kelahiran Nissan Motor dalam nama dan kenyataan.

Volume produksi pada tahun perdana itu hanya 202 unit di fasilitas produksi Osaka. Namun, jumlahnya melonjak menjadi 940 unit pada 1934 ketika fasilitasnya dipindahkan ke Yokohama.

Pada 1935, ketika jalur konveyor sepanjang 70 meter selesai, pembuatan kerangka mobil dan bodi terintegrasi dimulai. Dampaknya luar biasa, produksi tahunan naik mencapai 3.800 unit.

Salah Satu Pria Terhebat di Jepang

Produksi meningkat lagi menjadi 6.163 unit pada 1936 dan 10.227 unit setahun kemudian. Ini menjadikan Nissan sebagai produsen mobil terbesar di negara-negara Asia, di antara beberapa perusahaan yang dibiayai dengan modal Jepang.

Nissan juga mulai mengekspor mobil, meski volumenya masih kecil. Mimpi dan ambisius Aikawa pun menjadi kenyataan dan landasan untuk Nissan dalam membuat lompatan ke panggung dunia.

Aikawa Yoshisuke mengabdikan dirinya untuk masa depan industri mobil Jepang. Tidak hanya sebagai pendiri Nissan Motor dan tokoh besar yang menulis halaman penting dalam sejarah industri mobil Jepang, Yoshisuke Aikawa menonjol sebagai salah satu pria terhebat di Jepang.