BCA Finance Kuasai 12-15 Persen Pasar Pembiayaan Otomotif Indonesia
Merdeka.com - BCA Finance pada tahun lalu memberikan pembiayaan kredit kendaraan bermotor (KKB) sekitar Rp 33 trilliun. Dengan nilai tersebut, BCA Finance mempunyai pangsa pasar 12-15 persen di industri pembiayaan kendaraan bermotor di Indonsia.
"Pangsa pasar kami sebesar 12-15 persen per tahun. Jumlahnya fluktuatif setiap tahun, tapi rata-rata besaran seperti tiu BCA Finance," ungkap Petrus Karim, Direktur BCA Finance, dijumpai di pameran BCA Expoversary 2020 di ICE, BSD City, Sabtu (23/2).
Menurut dia, untuk bisa meningkatkan pangsa pasar lebih besar lagi, pihaknya mesti melakukan strategi dan cara inovatif dan berbeda. Misalnya menggunakan teknologi supaya lebih cepat proses pembiayaannya dan intens bekerja sama dengan agen pemegang merek otomotif di Indonesia.
"BCA hanya punya uang, tidak punya kendaraan bermotornya. Sehingga kami harus saling mendukung dan sinergi dengan pihak agen pemegang merek," ungkapnya.
Berdasarkan data BCA Finance, mobil-mobil yang banyak dibiayainya sangat beragam. Mulaimobil low cost green car (LCGC) hingga dari mobil mewah serta premium.
Sementara model mobil yang paling banyak dibiayai adalah mobil kelurga atau multipurpose vehicle (MPV) dan LCGC. Untuk mereknya, kelompok tiga besar pertama adalah Toyota, Honda, dan Mitsubshi.
BCA Expoversary 2020 di ICE BSD City
2020 Merdeka.com
Sementara pada perhelatan BCA Expoversary 2020 di Hall 6-10 ICE, BSD City, Tangerang, yang berlangsung hingga besok (23/2), BCA menargetkan membiayai sekitar 8 ribu unit kendaraan.
Secara nilai, target tersebut setara Rp 2 triliun dengan rata-rata harga jual kendaraan yang dibiayai Rp 250 jjuta.
Kata Petrus, pada BCA Expoversary tahun ini pihaknya menawarkan suku bunga spesial KKB sebesar 3,63 persen dengan masa tenor tiga tahun. Bunga ini lebih rendah dibandingkan waktu normal yang mana bunga yang diberikan biasanya 4,5 persen untuk tenor yang sama.
BCA Expoversary tahun ini melibatkan sekitar 17 merek mobil, 17 merek motor, 16 developer terkemuka, ratusan tenant ritel, puluhan tenant food & beverages, dan sebagainya. Beberapa merek produk otomotif tersebut adalah Toyota, Lexus, Honda (mobil dan motor), Mitsubishi, Mercedes-Benz, BMW, Maserati, Daihatsu, Viar, Wuling, dan lain-lain.
"Khusus nasabah BCA, selama perhetalan BCA BCA Expoversary 2020, bila ingin mengambil KKB, kami berikan free screening sehingga surat persetujan kredit langusng keluar pada saat yang sama," pungkas Petrus.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca Selengkapnya