6 Tips aman cegah motor mogok saat terobos banjir
Merdeka.com - Banjir yang melanda hampir sebagian wilayah ibu kota saat ini memang menjadi momok bagi para pengendara sepeda motor.
Ancaman mogok di tengah jalan menjadi salah satu hal yang ditakuti kala harus menerjang tingginya genangan air di jalanan.
Namun, bagi Anda para biker yang dituntut untuk tetap beraktivitas meski banjir melanda, ada beberapa tips mudah dan aman untuk mencegah motor mogok saat menerobos banjir. Penasaran? Berikut ulasan selengkapnya.
Cek ketinggian air
Hal pertama yang wajib dilakukan para biker saat ingin menerjang banjir ada memastikan jika ketinggian genangan air tak sampai ke lubang penyedot udara atau filter udara.
Biasanya, lubang penyedot udara atau air intake ini berada di atas mesin dan di bawah bagasi motor. Jika dirasa ketinggian air masih berada di bawah titik tersebut, maka langkah menerobos banjir masih bisa dilakukan.
Atur selang pembuangan bahan bakar
Bagi Anda para biker yang masih menggunakan kendaraan roda dua yang menganut sistem pembakaran karburator, maka langkah sederhana yang ampuh cegah sepeda motor mogok saat banjir adalah dengan mengatur selang pembuangan bahan bakar.
Anda cukup menghadapkan selang pembuangan bahan bakar di karburator ini ke atas untuk menghindari air bisa masuk ke karburator melalui selang tersebut.
Beri lapisan pelindung pada busi
Salah satu komponen yang rawan rusak atau terganggu fungsinya kala menerobos banjir adalah busi.
Untuk mengamankan perangkat satu ini dari terkena air, Anda cukup memberikan lapisan gemuk di daerah pinggir keramik kepala busi.
Dengan cara ini, maka pasokan listrik dari busi tak akan terganggu meski motor menerjang genangan air yang cukup tinggi.
Jangan ngebut
Mindset yang berkembang di kalangan biker terkait trik menembus banjir adalah dengan melaju kencang. Padahal cara ini boleh dibilang kurang tepat, ngebut saat menerjang banjir justru membuat gelombang air di sekitar akan lebih tinggi dan berisiko masuk ke mesin melalui lubang air intake atau karburator.
Cara yang lebih tepat adalah dengan menerjang genangan air dengan kecepatan konstan di kisaran 20 km/jam dengan rpm sedang. Untuk amannya, cukup melaju konstan dan biarkan gigi berada di posisi 1.
Sedangkan untuk motor matic, cara ampuh untuk menerjang banjir adalah dengan melaju konstan dengan rpm sedang dengan menahan tuas gas di titik yang sama dan memainkan rem untuk memperoleh laju yang diinginkan.
Jangan khawatir knalpot kemasukan air
Terkadang, banyak orang yang mengira jika salah satu area yang menjadi titik lemah motor kala menerjang banjir adalah lubang knalpot. Memang, dengan posisi knalpot yang rendah dan lubang yang cukup besar, membuat air dapat masuk dengan mudah ke area mesin. Padahal, selama mesin menyala, maka hampir sedikit peluang air bisa masuk ke dalamnya dalam intensitas yang banyak.
Maka dari itu, gas konstan selama menerjang banjir wajib dilakukan untuk makin meminimalisir risiko masuknya air ke knalpot.
Bagaimana jika ketinggian air sudah terlampau tinggi?
Jika ketinggian air sudah di atas 50cm atau lebih tinggi dari area mesin atau air intake, maka langkah mudah yang bisa dilakukan adalah dengan menerjang dengan menuntun motor dalam kondisi mesin mati. Namun, amankan titik rawan masuk air di motor seperti lubang knalpot, busi, saluran pembuangan bahan bakar dengan menutupnya dengan plastik dan pastikan air tak bakal bisa masuk.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum Genap Sehari Pencuri Ini Kembalikan Motor yang Dicuri, Aksinya Malah Bikin Bingung
Pencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca SelengkapnyaPSI Jenguk Pemotor Tertimpa Baliho di Kembangan: Kami Tanggung Jawab
Di akhir video itu memperlihatkan kondisi salah satu korban mengalami luka di mulut akibat terjatuh dari motornya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Berani Emak-Emak di Depok, Tak Gentar Ditodong Senpi 3 Kali saat Pergoki Maling Motornya
Ibu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca Selengkapnya