Sean Gelael siap hadapi seri pertama Formula 3 Eropa
Merdeka.com - Sean Gelael akan segera menghadapi tahun keduanya di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, yang akan ditandai dengan dimulainya seri pertama di Sirkuit Silverstone beberapa hari mendatang.
Sean bersama tim Jagonya Ayam with Carlin telah menyelesaikan rangkaian persiapan dan uji coba mereka, di mana hasil yang diperoleh dari uji coba di Sirkuit Hungaroring dan Red Bull Ring, sangatlah menggembirakan.
Sean yang saat ini masih berumur 17 tahun, sudah siap untuk melaju kencang di Sirkuit Silverstone yang legendaris, di mana sirkuit ini telah menjadi tuan rumah bagi British Grand Prix sejak tahun 1948. Sean akan menjalani sesi latihan resmi pada hari Jumat, 18 April, dilanjutkan dengan dua sesi balapan di hari Sabtu, dan diakhiri satu balapan di hari Minggu, 20 April 2014.
Silverstone sendiri menjadi salah satu sirkuit yang memberikan kenangan indah bagi Sean. Tahun lalu, di sirkuit ini, Sean berhasil melesat bagaikan sebuah roket saat melakukan start. Dari posisi 22, Sean berhasil melesat ke posisi 12 dalam keadaan lintasan yang licin, sebelum akhirnya turun beberapa posisi pada saat para pebalap lain yang sudah jauh lebih berpengalaman berhasil menemukan ritme mereka.
Satu bulan kemudian, di sirkuit yang sama, Sean memperlihatkan performa yang luar biasa dengan berhasil naik podium dua kali pada seri pembuka British F3 International.
Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Sean menganggap Silverstone sebagai sirkuit favoritnya, dan bagi Tim Jagonya Ayam with Carlin, perlombaan di Silverstone dianggap sebagai berlomba di rumah sendiri, karena markas besar Tim Carlin hanya berjarak sekitar satu jam berkendara dari lokasi sirkuit.
"Carlin adalah tim Inggris, dan ini adalah seri perlombaan di Inggris. Saya memiliki kenangan menyenangkan di sirkuit ini tahun lalu, jadi saya sangat berharap segala sesuatunya berjalan dengan baik. Target pribadi saya adalah mendapatkan point dan saya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik sepanjang akhir pekan ini” ujar Sean dalam press release yang diterima merdeka.com (15/4).
Saat ini, Sean telah memiliki hubungan yang cukup baik dengan Jose Manuel Garcia asal Spanyol, yang merupakan race engineer bagi Tim Jagonya Ayam with Carlin. Hal ini sangatlah penting dalam persiapan menghadapi musim balap tahun ini, karena tugas utama Garcia adalah untuk menafsirkan seluruh informasi yang disampaikan Sean kepadanya, dengan satu tujuan, yaitu membuat mobil balap Dallara – Volkswagen yang dikendarai Sean, menjadi lebih cepat dan lebih cepat lagi di setiap putarannya.
"Jelas, tahun lalu Sean sudah menjalani masa belajarnya. Tetapi sekarang, di mana kita sudah bekerjasama, saya melihat bahwa Sean sangatlah fokus, sangat profesional dan kemampuan mengemudinya semakin baik.” ujar Garcia.
"Setiap kali kita melihat data dari kendaraan dan berusaha mencari cara untuk dapat lebih cepat, Sean akan akan kembali ke lintasan dan melakukan perbaikan. Dia benar-benar seorang pekerja keras, sangat serius dan sangat mengerti apa yang terjadi di dalam mobil balapnya." tambahnya.
Silverstone hanya merupakan satu bagian dari suatu proses kerja keras yang harus dijalani, di mana Kejuaraan FIA F3 Eropa tahun ini akan menjalani 11 seri, dan diakhiri oleh Macau Grand Prix pada bulan November. Ada perjalanan panjang, dan musim yang berat bagi Sean dan semua pesaingnya di kejuaraan yang paling sulit dan kompetitif di dunia untuk menjadi seorang pebalap Formula 1.
"Menjadi cepat adalah kerja keras. Ini tidak dapat terjadi dalam sekejap! Sean telah melakukan pekerjaan yang fantastis" kata Garcia.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Cuma di Jabar, Solihin GP juga Punya Jasa di Sulsel
JK sangat kehilangan sosok Solihin GP, karena telah menjadi contoh teladan yang baik dengan jasa-jasanya yang tidak mungkin terlupakan.
Baca SelengkapnyaFormula E di Jakarta Diundur 2025, Ini Alasannya
Balapan mobil listrik tersebut seharusnya diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAda yang Dapat Hampir Rp1,5 Miliar, Ini Hadiah yang Didapat Pebulu Tangkis Indonesia di All England 2024
Sempat seret gelar di BWF World Tour 2024, wakil-wakil Indonesia berhasil membawa pulang 2 gelar juara di ajang bergengsi All England 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Solihin GP Dirawat di RS Advent Bandung Sebelum Meninggal Dunia, Jenazah akan Dimakamkan di TMP Cikutra
Jenazah Solihin GP rencananya akan dibawa ke rumah keluarga besar di Jalan Cisitu Indah, Dago, Bandung.
Baca SelengkapnyaPutuskan Pensiun di Usia 33 Tahun, Simak Perjalanan Karier Atlet Bulu Tangkis Marcus Gideon
Sabtu (9/3) hari ini Marcus Gideon baru saja mengumumkan kabar pensiun dirinya dari dunia bulu tangkis.
Baca SelengkapnyaWafat di Usia 51 Tahun, Simak Jejak Karier Sopyan Dado Pemain Sinetron Tukang Ojek Pengkolan dan Bajaj Bajuri
Sopyan Dado mulai bekerja di dunia hiburan sejak tahun 1986.
Baca SelengkapnyaTegang, Mobil Phoenix AF-04 dari Arjuna EV UGM Akhirnya Lulus Inspeksi Formula SAE 2023
Tim Arjuna EV asal Universitas gadjah Mada (UGM) mengikuti Formula SAE 2023 di Melbourne, Australia. Mobil balap listrik Phoenix: AF-04 siap berlaga.
Baca SelengkapnyaProfil Letjen TNI Solihin GP, Pernah Ajak Soeharto Mandi di Sungai saat Jabat Gubernur Jabar
Solihin GP yang karib disapa Mang Ihin itu meninggal saat dalam perawatan di RS Advent, Kota Bandung, pada Selasa dini hari pukul 03.09 WIB.
Baca SelengkapnyaFOTO: Momen Pasangan Indonesia Fajar/Rian Raih Juara All England 2024 usai Menghajar Malaysia Dua Gim Langsung
Fajar/Rian berhasil memenangkan pertandingan final melawan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua gim langsung.
Baca Selengkapnya