5 Drama seri pamungkas Formula 1 2014, Hamilton raih gelar kedua

Merdeka.com - GP Abu Dhabi yang menjadi seri pamungkas balap Formula 1 2014 berhasil menyajikan drama seru yang berakhir dengan kemenangan Lewis Hamilton.

Di balap yang berlangsung dari sore hingga malam hari ini, Hamilton sukses menjadi pembalap pertama yang melintasi garis finis dan mengamankan gelar juara dunia keduanya.

Selain itu, di GP Adu Dhabi akhir pekan kemarin juga menyajikan pertarungan seru para pembalap lainnya yang juga memperebutkan posisi terbaik di klasemen akhir musim 2014. Berikut 5 drama seri pamungkas Formula 1 2014 yang diselenggarakan di sirkuit Abu Dhabi 2014.

Hamilton sempurna dari start hingga finis

Hamilton, pemimpin klasemen sementara sebelum GP Abu Dhabi dimulai dan menjadi calon juara dunia musim ini berhasil memulai balap dengan cemerlang.

Start dari posisi kedua, Hamilton sukses melakukan start sempurna dan mengambil posisi Rosberg yang memulai dari pole position di tikungan pertama.

"Saya melesat seperti roket. Itu merupakan start terbaik saya" ucap Hamilton.

Meski berhasil menuntaskan balap tanpa kesalahan, namun Hamilton mengaku jika dirinya sempat gugup sehari sebelum balap dimulai.

"Saya mendapat begitu banyak tekanan datang ke akhir pekan. Saya berpikir inilah hari yang ditunggu dia. Saya tidur jam 1 pagi dan tetap terjaga sampai jam 5 pagi. Saya menghabiskan malam terakhir sebelum balap dengan memikirkan semua hal-hal negatif dan kesalahan yang bisa terjadi (di balap)." ujar Hamilton.

Setelah balap usia dan berhasil meraih gelar juara dunia keduanya, Hamilton pun tak bisa membendung kebahagiaannya. Saat melepas helm untuk melakukan selebrasi dengan kru dan rekan timnya, terlihat Hamilton tak bisa membendung air mata kebahagiaannya. Dirinya pun lantas menghampiri para kru untuk melakukan selebrasi bersama.

Rosberg dikalahkan sistem ERS

Kala Hamilton begitu konsisten memimpin jalannya balap dengan tanpa kesalahan, rekan satu timnya yang sekaligus menjadi penantang utama gelar juara dunia 2014 justru harus dikalahkan sistem ERS (Energy Recovery System) yang membuatnya kehilangan 160 hp dari mesin jet daratnya.

Kerusakan ini membuat Rosberg tak bisa memberikan perlawanan pada Hamilton selama jalannya balap. Bahkan Rosberg yang sudah mengalami kerusakan ini sejak awal lap harus rela finis di urutan 14 dan merelakan gelar juara dunia 2014 diambil oleh Lewis Hamilton.

Massa tampil cemerlang

GP Abu Dhabi kemarin juga menjadi ajang pembuktian bagi tim Williams jika mereka sudah menjadi salah satu tim papan atas di balap Formula 1 musim ini.

Salah satu buktinya adalah keberhasilan Filipe Massa finis di posisi kedua di belakang Hamilton dengan jarak hanya sekitar 2 detik saja. Sebagai salah satu pembalap veteran di balap Formula 1, hasil ini tentu memuaskan pembalap asal Brazil ini, terlebih lagi dalam sesi kualifikasi hari Sabtu, Massa berhasil start dari baris kedua di belakang duo Mercedes.

Bottas kalahkan Vettel

Keberhasilan Williams meningkatkan performa mobilnya juga terlihat dari cemerlangnya raihan pembalap muda mereka, Valtteri Bottas yang berhasil finis di posisi ke empat klasemen dengan mengalahkan juara dunia tahun lalu, Sebastian Vettel.

Bottas yang finis di podium ketiga di GP Abu Dhabi kemarin sukses mengoleksi 186 poin, unggul 19 poin dari Vettel di posisi kelima. Keberhasilan Bottas finis di urutan ketiga juga menjadi raihan double podium pertama bagi tim Williams di musim ini.

Ricciardo buktikan diri

Daniel Ricciardo berhasil membuktikan diri sebagai pembalap terbaik Red Bull di musim ini dengan mengalahkan juara dunia 2013, Sebastian Vettel sebagai rekan satu timnya.

Ricciardo yang berhasil finis di urutan ke empat di GP Abu Dhabi kemarin juga sukses mengisi posisi tiga besar di klasemen akhir balap Formula 1 2014 dengan 238 poin. Pembalap muda asal Australia ini juga bakal memiliki masa depan cerah dengan menjadi pembalap utama Red Bull mulai musim depan, setelah Vettel memutuskan untuk pindah ke Ferrari menggantikan posisi Fernando Alonso.