Tuah kambing dan petilasan Habib Umar
Merdeka.com - “Jangan duduk di situ, nanti kualat. Itu tempat duduknya wali Allah,” kata Jalaluddin Nurullah, juru kunci makam keramat Habib Umar bin Hud al-Attas di Condet, Jakarta Timur, kepada merdeka.com, Ahad malam pekan lalu. Wan Jalal, sapaan akrabnya, ialah cicit Habib Umar. Dia pemegang kunci kubah berisi 20 makam. Saban pagi, sore, dan malam dia membukakan pintu bagi para peziarah.
Tempat duduk atau lazim disebut petilasan itu persis di samping pintu, hanya berupa lantai beralas karpet Turki. Di situlah orang-orang pilihan Allah membaca Alquran. Meski dia menolak menyebut nama, tapi wali Allah sering ke sana, berziarah ke makam Habib Umar bin Hud dan Habib Salim bin Ahmad Jindan, serta 18 makam kerabat dekat keduanya.
Sebagai wali, konon Habib Umar dikenal memiliki kelebihan alias karomah. Banyak orang bertamu ke rumahnya di sekitar kawasan Pasar Jati — sekarang Pasar Keramatjati, buat berobat atau sekadar minta doa. ”Sekali teplok, sakitnya sembuh. Kambingnya saja keramat, kalau ada orang iseng memukul langsung lumpuh. Beliau (Habib Umar) karomahnya tinggi karena dekat dengan Allah,” ujarnya.
Maka tak heran, meski sudah lebih satu dekade sang Habib meninggal, peziarah dari perlbagai daerah datang ke kuburnya. Mulai dari rakyat hingga pejabat pernah berkunjung ke sana. Misalnya Adang Darajatun. Meski diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), calon Gubernur DKI Jakarta kalah pada pemilihan 2007 lalu itu sempat menziarahi pusara Habib Umar.
Bahkan, beberapa orang Belanda dan Eropa lain pernah ke sana mendoakan Habib. Jalal meneruskan, paling ramai biasanya saban Jumat dan hari libur. Ada yang sendiri, sebagian lagi rombongan satu mobil dan beberapa bus. Hajat mereka menziarahi makam buat mencari berkah atau sekadar membaca mushaf dan berdoa di sekitar makam.
Namun ada juga peziarah datang karena kesangkut masalah kehidupan. Menurut Wan Jalal, mereka ingin mencari petunjuk dari Allah dengan cara mendekatkan diri melalui makam para Wali. ”Mencari solusi karena kapasitas pikirannya tak mampu menampung, pengen dibukakan jalan oleh Allah. Bukan meminta kepada kuburan, tapi lewat mendekatkan diri kepada Wali Allah, karena dekat dengan wali Allah itu turunya rahmat,” tuturnya.
Seorang peziarah dari Bogor, Jawa Barat, Abdul Ghani. Sejam lamanya membaca tahlil, lalu berdoa di sisi makam. Tujuannya mencari berkah orang alim agar dimudahkan rezeki, tolak bala, diberi keteguhan beribadah, dan keselamatan hidup. Saban tahun, menjelang Ramadan, dia dan keluarganya berziarah ke makam para habib di Jakarta.
Dari makam Habib Ahmad bin Alwi al-Haddad alias Habib Kuncung di Kalibata, Jakarta Selatan, dia melanjutkan perjalanan ke kubur Habib Umar dan Habib Salim Jindan di Condet. Setelah itu, menuju pusara Habib Husein bin Abubakar al-Idrus di kampung Luar Batang, Jakarta Utara. ”Saya berziarah setiap menjelang Ramadan. Untuk memperkuat agama, belajar dari masa lalu karena mereka ini ulama-ulama terdahulu menyiarkan agama Islam,” katanya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaUcapan Ulang Tahun untuk Ibu Kandung, Tulus Penuh Doa Kebaikan
Memberikan ucapan ulang tahun untuk ibu adalah bentuk perhatian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kerap Jadi Kambing Hitam, Benarkah Kacang Mete Bisa Jadi Pemicu Naiknya Asam Urat?
Orang yang menderita penyakit asam urat biasanya perlu mengurangi asupan makanan yang mengandung tinggi purin agar dapat mencegah kambuhnya asam urat.
Baca SelengkapnyaTidak Perlu Pakai Tepung, Begini Cara Bikin Telur Dadar Jadi Lebih Tebal
Memasak telur dadar tebal ternyata bisa dilakukan tanpa menggunakan tepung. Berikut uraian tahapannya.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaTetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci
Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Prabowo Sowan ke Habib Ali Kwitang
Habib Ali mengucapkan terimakasih kepada Prabowo menyempatkan berziarah ke makam Habib Kwitang.
Baca SelengkapnyaKucing Hamil Berapa Bulan? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Pantau waktu kehamilan kucing Anda dan kenali juga ciri-cirinya.
Baca Selengkapnya