Saya tidak kepikiran jadi direktur utama
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan , memenuhi janjinya memberikan kesempatan kepada anak muda untuk tampil memimpin perusahaan berpelat merah. Dia menunjuk Lailly Prihatiningtyas, 28 tahun, staf di Kementerian BUMN untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan menjadi Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
Lailly mengaku siap menerima amanah itu. "Kalau mungkin hasilnya tidak sesuai atau belum siap, saya sendiri akan menyarankan modal saya kurang," katanya saat ditemui merdeka.com akhir bulan lalu dalam ruang kerjanya di lantai 12 kantor Kementerian BUMN. "Tetapi kalau tetap ditugaskan, saya akan mencoba melakukan yang terbaik. Mungkin pimpinan mempunyai pertimbangan lain di luar hasil tes saya.”
Berikut penuturan Lailly kepada Alwan Ridha Ramdani, Idris Rusadi Putra, dan juru foto Muhammad Luthfi Rahman.
Kenapa Anda mau ambil tantangan jadi direktur utama ?
Kalau kenapa mau, mungkin kemarin saya sudah jelasin. Saya prinsipnya kalau itu penugasan, tidak melanggar hukum dan baik, saya akan coba jalani.
Anda yakin bisa dengan usia semuda ini?
Saya tidak ada gambaran ingin berada di posisi direktur utama sebuah BUMN. Kalau ditanya bisa atau tidak, saya tidak bisa menjawab karena saya tidak membayangkan ada di posisi itu.
Saya tidak pernah menawarkan diri. Kalau memang ada penugasan itu, saya meminta prosedur dijalankan. Prosedur itu, uji kepatutan dan kelayakan, di situ dilakukan penilaian layak atau tidak seseorang dicalonkan jadi direksi.
Sudah siap menjalani ujian di DPR?
Kalau ujian kepatutan dan kelayakan, sebagian sudah dijalankan. Harusnya akan ada beberapa prosedur lain sebelum ada putusan akhir. Cuma biasanya sistemnya terbalik. Kalau sekarang Pak Dahlan menugaskan dulu, baru kemudian uji kelayakan dan kepatutan. Biasanya ujian dulu dan akhirnya diputuskan siapa menjabat.
Artinya tinggal menunggu waktu pindah ke Yogyakarta?
Kalau itu saya tidak mengerti. Keputusannya ada di pimpinan. Hasil uji kelayakan dan kepatutan kan belum ada. Nanti terserah pimpinan mau seperti apa dari hasil ujian itu. Kalau hasilnya layak diteruskan atau bagaimana.
Karena ini penugasan, saya siap melakukan sebaik-baiknya. Kalau mungkin, hasilnya tidak sesuai atau belum siap, saya sendiri akan menyarankan modal saya kurang. Tetapi kalau tetap ditugaskan, saya akan mencoba melakukan yang terbaik. Keputusannya tetap ada di pimpinan. Mungkin pimpinan mempunyai pertimbangan lain di luar hasil tes saya.
Anda yakin bisa lolos uji kelayakan?
Saya bukan orang optimistis atau tidak. Saya lebih pada hal perlu dilakukan, saya akan coba lakukan. Mungkin setelah itu, ikhlas saja pada hasilnya seperti apa.
Apa akan Anda tawarkan dalam uji kelayakan nanti?
Kemarin banyak yang menanyakan soal itu. Cuma saya merasa secara resmi saya tidak ada dalam posisi menjawab itu. Apa akan saya lakukan ke depan memang ada beberapa proposal saya sampaikan.
Dalam regulasi, pertama akan ada pusat penilaian untuk mengetes kemampuan kita. Setelah itu akan diadakan wawancara dengan tim evaluasi dari pejabat eselon satu BUMN. Tergantung dari BUMNnya, ada yang sampai menteri bahkan sampai presiden.
Nah, biasanya hal seperti itu akan ditawarkan pada pemegang saham ketika ada wawancara. Yang saya lakukan kemarin wawancara dengan lembaga independen. Memang di situ saya diwajibkan membuat proposal, cuma belum bisa diungkapkan.
Menurut penilaian pribadi, kenapa Anda pantas ditunjuk sebagai direktur utama?
Saya tidak tahu kenapa saya dicalonkan Pak Dahlan sebagai direktur utama. Kalau memang di tangan Pak Dahlan, kebijakannya memang anak muda memimpin. Itu dilakukan di pabrik gula awalnya. Memberi kesempatan kepada orang-orang muda untuk dicalonkan sebagai direktur utama.
Tapi kenapa saya? Saya kurang tahu. Itu lebih cocok ditanyakan kepada Pak Dahlan kenapa saya diajukan.
Apa potensi Anda kalau memang layak jadi direktur utama?
Kalau diberitakan saya pintar, saya tidak merasa pintar atau bagaimana. Sampai usia 28 tahun ini, saya menilai banyak yang lebih pintar dari saya. Mungkin apa yang berbeda, saya biasanya akan melakukan apapun tugas diberikan kepada saya dengan sebaik-baiknya. Saya akan berusaha keras.
Paling tidak, itu karena kepuasan. Bagaimana saya mengukur kepuasan diri. Bagaimana saya bisa berbahagia ketika saya bisa memberikan kontribusi terbaik saya berikan. Hasilnya seperti apa, saya tidak akan menyesal. Mungkin itu satu pertimbangan kenapa saya dipilih.
Biodata
Nama:
Lailly Prihatiningtyas
Tempat dan Tanggal Lahir:
Jombang, Jawa Timur, 22 Desember 1985
Pekerjaan:
Kepala Divisi Informasi Kementerian BUMN.
Sekretaris Komisaris di Perusahaan Pengelola Aset
Komite Manajemen Risiko di PT Antam
Staf Divisi Sumber Daya Manusia di Kementerian BUMN
Pendidikan:
S2-Tilburg University (2010–2011)
S1-Universitas Indonesia jurusan Akuntansi (2007–2009)
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (2003–2006)
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dituduh Terima Suap Izin Pertambangan, Segini Harta Kekayaan Menteri Bahlil Lahadalia
Kasus ini membuat masyarakat penasaran dengan harta kekayaan milik Bahlil sejak jadi menteri.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnya50 Kata-kata Silaturahmi Penuh Makna Positif Untuk Rawat Persaudaraan
Simak kata-kata silaturahmi berikut ini, berikan makna positif untuk jaga persaudaraan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnya5 Tanda Rekan Kerja Tidak Lagi Menyukaimu, Perhatikan Perubahannya
Lumrah bagi seseorang untuk tidak disukai oleh semua orang, terutama di tempat kerja. Penting untuk mengenali ciri-ciri rekan kerja mungkin tidak menyukaimu.
Baca SelengkapnyaPengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaAnaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya