Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saya masuk PKB demi kepuasan

Saya masuk PKB demi kepuasan Rusdi Kirana berkunjung ke merdekacom. ©2014 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Bos Lion Air, termasuk salah seorang terkaya di Indonesia, akhirnya berlabuh di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sebelumnya dia menolak tawaran iktu konvensi calon presiden di Partai Demokrat.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut gembira langkah Rusdi Kirana itu dengan memberi dia jabatan wakil ketua umum. Masuknya Rusdi, terutama dengan kekuatan fulusya, dinilai akan memberikan darah segar bagi partai bikinan mendiang Abdurrahman Wahid itu.

Rusdi memiliki alasan khusus sehingga memilih PKB dan bukan partai besar. "Kalau kita mau ambil kekuasaan, ya kita cari partai lebih besar, organisasi lebih tertata,” katanya saat berkunjung ke kantor redaksi merdeka.com Kamis pekan lalu.

Dengan santai dan diselingi lelucon, Rusdi menceritakan mimpinya berpolitik lewat PKB dan nahdashtul Ulama. Berikut penjelasannya menjawab pertanyaan-pertanyaan Alwan Ridha Ramdani.

Kenapa tiba-tiba mendarat di PKB, apakah ini hanya untuk kendaraan politik?

Kalau mau cari kendaraan tidak di PKB, kita cari kendaraan lebih gede. PKB itu partai menengah. Saya itu suka melihat sesuatu yang dalam, PKB sama. PKB kalau bicara partainya ya kecil, masih kecil belum besar. Tetapi kalau kita lihat latar belakangnya luar biasa. PKB ini didirikan oleh warga NU sebagai salah satu ormas besar punya anggota 65 juta.

Jadi ke mana Anda mau mengarah?

Kita tidak berpolitik untuk pemilu kurang lebih satu setengah bulan mendatang, tapi ekonomi kerakyatan. Makanya saya mendarat di PKB. Kita mau garap yang namanya NU. Bagaimana caranya? Kita garap dengan program NU Lion. Kita ingin bawa terbang warga NU.

Program seperti apa?

Kemarin kita sudah undang Universitas Hassanudin (Makssar, Sulawesi Selatan). Kita memetakan wilayah Indonesia. Tanah ini secara geografis, alam itu mau diapakan. Contohnya, kita akan melakukan di satu kabupaten dengan garapan petani padi. Petani padi itu punya tradisi sederhana, tidak mau ambil risiko. Jadi dari tahun ke tahun dia tidak punya nilai lebih. Petani Indonesia sulit bersaing.

Apa yang kita lakukan? Kita teliti petani tersebut. Misalnya untuk petani tebu, kita akan jamin pendapatan hidup dia dari hasil tani tidak berkurang. Kalau ini berhasil, kita memberikan mereka bonus. Kita ajak petani sebagai pemegang saham.

Nanti kita bangun pabrik eksternal dengan skala 20 hektare sampai 50 hektare. Jadi ada nilai lebih karena dari pertanian sampai pabrikan itu kurang lebih 200 persen kenaikannya. Kita buka retailernya. Siapa pekerjanya? Petani dan ibu-ibu rumah tangga sekitar daerah itu. Itu yang kita lakukan dan garap dengan NU.

Jadi itu tujuan Anda masuk PKB?

Kalau kita mau berpolitik, itu tidak terlepas dari kekuasaan dan kekuasaan tergantung kemapuan partai. Kalau kita mau ambil kekuasaan, kita cari partai lebih besar, organisasi lebih tertata. Kita ke PKB arahnya adalah sesudah kampanye nanti PKB, NU, dan Lion akan sama-sama melakukan hal tersebut.

Jadi itu misinya?

Ya, kita akan lakukan secara konsisten dan serius. Secara bisnis sangat menguntungkan. Ini industri rumahan dengan banyak sektor. NU Lion itu ada pengembangan produk, pemasaran, pelatihan, distribusi, permodalan. Saya akan coba di salah satu kabupaten. Kita akan kumpulin ahli dari Unhas, IPB, dan segala macemnya. Saya percaya secara logika ini masuk akal.

Jadi masuk PKB karena NU?

Karena NU. Kalau NU punya PT X, saya ke PT X. Kalau NU nggak punya PKB, saya tidak akan ke PKB.

Jadi NU yang Anda lihat?

Iya, NU yang dilihat. Tapi kerja samanya tetap dengan PKB karena ini adalah kendaraan NU dan PKB menjadi tempat rencana kerja itu. PKB adalah kendaraan politik dan ekonomi NU. Makanya itu saya masuk PKB. Kalau kita bicara toko, PKB pintunya.

Kalau hanya untuk partai (tertawa0, pemilu ya usai. Kalau hanya untuk partai, saya rasa itu terlalu singkat. Kalau saya bicara ekonomi kerakyatan, ini yang kita mau galakkan. Nah bagaimana caranya? Melalui PKB dan NU. Kalau ini berjalan baik, lima tahun lagi PKB mengatur negara ini. Nanti kalau mau minta jadi wakil presiden, minta tolong saya (tertawa).

Karena sudah mapan di bisnis makanya Anda mengincar kekuasaan?

Kalau kekuasaan, saya tidak perlu PKB. Kalau itu saya melalui partai akan berkuasa. Kita lihat survei-survei, kita cari yang rangking besar. Sekali lagi, kenapa PKB, bukan kekuasaan tapi kepuasan. Kepuasan dan kekuasaan itu beda.

Dulu saat saya membuat bisnis penerbangan, tidak ada yang percaya. Tetapi kenyataanya jalan, ini kepuasan. Sama dengan proyek NU Lion, ini juga kepuasan. Kita bertanya-tanya kenapa tidak jalan? Kita mau jalankan.

Ada kekuasaan, keuntungan itu efek. Kekuasaan itu penting. Tinggal bagaimana menggunakan positif dan negatifnya. Di Lion Air itu, saya berkuasa. Saya bisa pecat atau naikkan gaji dalam satu hari.

Apa untungnya bagi NU dengan Anda di PKB?

Saya sudah meneken nota kesepahaman dengan NU, nanti kita langsung masuk ke sel-sel NU.

Memang jalan masuk ke NU harus lewat partai?

Kalau saya masuk NU saja, bagus. Tapi masuk NU lewat PKB itu gegap gempita. Kembali ini soal pemasaran, bagaimana menggerakkan emosi dengan politik. Orang omong politik bisa 24 jam, tapi kalau omong masalah edukasi kantuk semua.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK

Terbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK

Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Babak Baru Kasus Pungli Rutan, KPK Periksa 2 Pegawainya

Babak Baru Kasus Pungli Rutan, KPK Periksa 2 Pegawainya

Kasus dugaan pungli di rutan KPK melibatkan 90 pegawainya sendiri.

Baca Selengkapnya
Berkas Rampung, Syahrul Yasin Limpo Segera Diseret ke Meja Hijau

Berkas Rampung, Syahrul Yasin Limpo Segera Diseret ke Meja Hijau

Berkas tersebut telah diserahkan ke jaksa KPK, Rabu (7/2).

Baca Selengkapnya
Temuan Rp6,1 Miliar Pungli di Rutan KPK, Ada Pegawai Terima Rp504 Juta

Temuan Rp6,1 Miliar Pungli di Rutan KPK, Ada Pegawai Terima Rp504 Juta

Pegawai KPK diduga menerima pungli mulai dari Rp1 juta sampai Rp500 juta

Baca Selengkapnya
Kasus Pungli di Rutan KPK Naik Ketahap Penyidikan

Kasus Pungli di Rutan KPK Naik Ketahap Penyidikan

Kasus ini telah berlangsung sejak 2018 lalu, bahkan pernah dilakukan penindakan tegas dengan pemecatan.

Baca Selengkapnya
76 PNS KPK Diperiksa Buntut Kasus Pungli Rutan

76 PNS KPK Diperiksa Buntut Kasus Pungli Rutan

Tim Pemeriksa akan membuat laporan hasil pemeriksaan untuk disampaikan kepada Sekjen selaku PPK.

Baca Selengkapnya
Usai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan

Usai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan

Menurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.

Baca Selengkapnya