Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Raden Sungging, ulama sakti bangkit dari kubur

Raden Sungging, ulama sakti bangkit dari kubur Makam Raden Sungging. ©2015 Merdeka.com/Arbi Sumandoyo

Merdeka.com - Makam itu berada di ujung Kota Depok, berbatasan dengan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Letaknya di Kampung Pondok Terong, Desa Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok. Bagi orang asli Kampung Bojong Pondok Terong, nama ulama ini tak asing di telinga. Dialah Raden Sungging, ulama keturunan Majapahit yang menyebarkan ajaran Islam di wilayah Citayam, Depok hingga Bekasi.

Bahkan karena kesaktiannya, jangan heran jika makam Raden Sungging kerap ramai diziarahi orang saban hari. "Selalu ramai. Biasanya malam Jumat," kata Rusnadi, 44 tahun, membuka berbincang dengan merdeka.com kemarin. Rusnadi merupakan keturunan juru kunci makam Raden Sungging. Hanya dia seorang yang bisa bercerita soal perjalanan Raden Sungging. "Saya punya bukunya. Tapi tidak bisa saya berikan."

Cerita singkat soal siapa Raden Sungging dijelaskan Rusnadi. Menurut dia, Raden Sungging merupakan seorang ulama keturunan Majapahit. Dia datang ke Kampung Pondok Terong ketika Belanda masih menjajah wilayah Depok. Kedatangan dia bukan tanpa sebab, pengaruh Belanda terhadap akhlak orang-orang asli Pondok Terong begitu kentara.

Saban hari orang-orang Kampung Pondok Terong dicekoki minuman keras sehingga doyan mabuk-mabukan, judi dan main perempuan. Sebagai seorang ulama, perilaku itu tak disukai Raden Sungging. Dia lantas memperingatkan orang-orang Belanda untuk angkat kaki dari tanah Pondok Terong. Rupanya aksi itu memancing serdadu Belanda buat menangkap Raden Sungging.

Alkisah, Raden Sungging menjadi satu pelopor perjuangan jawara di Pondok Terong. Dia memimpin perlawanan buat memberontak kompeni. Ada kisah menarik dalam pertempuran ini. Raden Sungging mampu membuat meriam milik serdadu Belanda gagal meletus. Padahal, Raden Sungging hanya bersenjatakan keris. "Kalau kata orang dia Waliyullah. Ikut menyebarkan agama Islam di sini dan seorang pejuang," tuturnya.

Pertempuran itu membuat Belanda marah. Lantas, dengan pasukan berjumlah lebih banyak, Belanda melakukan aksi balasan. Pertempuran tak seimbang. Raden Sungging yang bertempur bersama dengan orang-orang Pondok Terong dipaksa menyerah. Demi jatuhnya korban, Raden Sungging menyerah. Dia memilih ditangkap Belanda untuk dipenjarakan di Depok.

Namun, Raden Sungging meminta perundingan. Dia mau ditangkap asal pejuang yang merupakan warga asli Pondok Terong dibebaskan. Selain itu, sebelum di eksekusi mati, Raden Sungging meminta dijamu Belanda. Kepada Gubernur Jenderal Belanda kala itu, Raden Sungging meminta makan, minum dan rokok kesukaannya. Permintaannya pun dituruti.

Namun sebelum menjalani eksekusi mati, Raden Sungging meninggal dunia. Belanda kemudian menguburkan Raden Sungging dan menunggu makamnya selama seminggu. Setelah dirasa tidak ada keanehan, serdadu Belanda lantas meninggalkan makam Raden Sungging. Namun keanehan terjadi setelah serdadu Belanda meninggalkan makam. Raden Sungging bangkit dari kubur.

Raden Sungging diyakini memiliki ilmu rawa rontek. Dia lantas mendatangi markas Belanda di Depok seorang diri. Raden Sungging meminta Belanda untuk angkat kaki dari Depok. Tentu hal ini membuat tentara Belanda kocar-kacir. Orang-orang Depok yang mendengar bangkitnya Raden Sungging lalu menuju Depok. Di perjalanan mereka bersorak-sorak atas bangkitnya sang ulama.

"Hidup Raden Sungging..,hidup Raden Sungging," tutur Rusnadi. Sejak saat itu nama Raden Sungging dijadikan raja dan tersohor hingga kini. Bahkan saat ini Pemerintah Kota Depok berencana menjadikan Komplek Pemakaman Raden Sungging menjadi bagian dari salah satu cagar budaya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).

Baca Selengkapnya
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.

Baca Selengkapnya
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini

Hindari Terjadinya Masalah Pencernaan saat Puasa Ramadan dengan Menerapkan 8 Cara Ini

Munculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Baca Selengkapnya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Jenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan

Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.

Baca Selengkapnya
7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa

7 Ulama yang Berjasa Besar Sebarkan Ajaran Islam di Sidoarjo, Makamnya Berbaur dengan Warga Biasa

Makam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.

Baca Selengkapnya