Merdeka.com - Mesin bus mulai tua, halte rusak dan serta jalur tidak steril menjadi permasalahan yang harus diperbaiki Badan Layanan Umum (BLU) Tranjakarta sebagai pengelola busway. Perbaikan mutlak mengingat jumlah penumpang yang menggunakan angkutan massal ini semakin hari menunjukkan peningkatan.

Melihat kondisi yang demikian, BLU Transjakarta berjanji akan segera melakukan perbaikan pelayanan baik sarana maupun prasarana. "Memang tahun ini akan kita jadikan tahun perbaikan dan peningkatan pelayanan," kata Humas Transjakarta, Sri Ulina, kepada merdeka.com, Kamis (8/3).

Wanita yang akrab disapa Ulin ini menjelaskan, sepanjang tahun 2012 sekitar 200-an bus gandeng akan didatangkan. 200 Bus itu akan dioperasikan di Koridor I (Blok M-Kota) dan Koridor VIII (Harmoni-Lebak Bulus).

"Kalau di Koridor I itu karena banyak bus yang sudah delapan tahun tidak diganti, sedangkan Koridor VIII itu karena memang kurang armadanya," jelasnya.

Untuk di koridor lainnya, selain Koridor IX, X dan XI, pihak BLU belum berencana menambahkan armada. Sedangkan untuk jumlah penumpang Transjakarta di 11 koridor, saat ini sudah mencapai 350-an ribu penumpang perharinya.

Di bulan April mendatang, sistem tiket juga tidak lagi menggunakan tiket sobek. Sistem tiket akan kembali seperti masa awal diresmikan yaitu menggunakan single trip card. Selain itu ada juga yang menggunakan JCard atau kartu isi ulang yang bekerja sama dengan Bank DKI.

Tak hanya itu, BLU juga berjanji akan melakukan perbaikan di halte-halte. Bahkan di beberapa halte yang sering terlihat penumpukan penumpang akan diperbesar. "Tapi kita belum tahu halte mana saja," tambah Ulin.

Halte-halte yang berada di Koridor I, saat ini juga sudah dipasang televisi layar datar yang menampilkan perjalanan dan posisi bus. Sepuluh koridor lainnya masih akan menyusul. "Jadi semua peningkatan pelayanan itu sebenarnya sedang berjalan tapi tidak terlihat karena bertahap. Tapi khusus yang dapat laporan kita lakukan perbaikan," ujarnya

Soal antrean penumpang di halte, BLU mengaku belum bisa berbuat banyak. Sebab, kapasitas halte masih sangat terbatas.

"Jadi kita buat pakai rambu saja dulu, dan kita atur yang laki-laki di belakang yang perempuan di depan. Yang berkebutuhan khusus kita bedakan juga pintunya," tambah Ulin.

Untuk memantau tindak kejahatan di dalam bus, BLU juga berjanji akan segera memasang CCTV di semua bus. Sekarang ini baru ada beberapa bus saja yang terpasang. Kapan perbaikan ini akan selesai, Ulin belum bisa memastikan. Hanya saja dia berharap dukungan masyarakat untuk bersama-sama menjaga sarana dan prasarana tak kalah penting.

"Kita harapkan semua selesai di tahun 2012 ini, untuk biaya saya lupa. Tapi kita juga berharap dukungan warga Jakarta jika ingin kemecatan berkurang diharapkan menggunakan angkutan umum Transjakarta dari pada kendaraan pribadi," tandasnya.

Pada sisi lain, anggota Komisi B (komisi transportasi) DPRD DKI Jakarta Maringan Pangaribuan menilai masih belum ada kemauan untuk memperbaiki layanan Transjakarta. "Ini kan memang tidak ada kemauan, kalau ada kemauan pasti bisa cepat," kata Maringan Pangaribuan saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (6/3). DPRD berharap semua dinas bekerja sama untuk pembenahan sistem transportasi di Jakarta. Sebab, kondisi kemacetan di Jakarta semakin hari semakin tidak terselesaikan.