Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prihatin Transjakarta (2): Problem terus bermunculan

Prihatin Transjakarta (2): Problem terus bermunculan Antrean penumpang bus Transjakarta. merdeka.com/dok

Merdeka.com - Kehadiran angkutan massal dengan sistem bus rapid transit (BRT) Transjakarta nyatanya tidak  bisa mengurangi kemacetan di Jakarta. Jumlah kendaraan pribadi yang melintas di jalanan ibu kota terus bertambah. Alhasil ketika jam-jam sibuk terjadi, jalanan Jakarta padat merayap tanpa ruang yang tersisa.

Di beberapa negara modern, keberadaan angkutan massal dipercaya mampu mengurangi keinginan masyarakatnya untuk menggunakan kendaraan pribadi. Tapi di Jakarta, itu masih sangat sulit diwujudkan. Angkutan umum di Jakarta dinilai belum bisa memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang akan beralih dari kendaraan pribadi.

Berikut ini sejumlah permasalahan Transjakarta yang berhasil dirangkum merdeka.com.

1. Jumlah bus dan penumpang tak seimbang

Sejak Koridor I (Blok M - Kota) diresmikan tahun 2004 hingga memiliki sebelas koridor, Transjakarta memiliki 524 bus yang menggunakan bahan bakar gas (BBG). Dari jumlah itu, tidak semua bus dioperasikan setiap harinya, karena sekitar 50 bus harus menjalani perawatan rutin secara bergantian.

Ada dua tipe bus yang beroperasi saat ini yaitu bus single dengan kapasitan penumpang sekitar 60 penumpang dan bus gandeng sekitar 120-an penumpang. Bus itu disebar ke 11 koridor, dimana sampai saat ini hanya koridor V, IX dan X yang sudah menggunakan bus gandeng. Sedangkan sisanya masih menggunakan bus tipe single.

Jumlah penumpang Transjakarta, menurut data BLU Transjakarta terus mengalami peningkatan. Data terakhir tahun 2011, mencatat jumlah penumpang Transjakarta di sebelas koridor mencapai 300-350 ribu orang per hari.

Dengan jumlah bus yang ada, daya angkut penumpang di jam-jam sibuk jelas terganggu. Antrean panjang calon penumpang di halte-halte Transjakarta menjadi pemandangan jamak.

Di jam-jam sibuk, keadaan di dalam bus juga penuh sesak. Semua penumpang merangsek masuk ketika bus tiba di halte tanpa peduli apakah masih ada ruang untuk mereka berdiri saat berada di dalamnya. Selain itu, headway (jarak bus berikutnya) yang sering tidak menentu membuat mereka lebih memilih berdesak-desakan di satu bus ketimbang harus menunggu bus berikutnya.

Keadaan ini harusnya tidak perlu terjadi apabila jumlah bus dan penumpang seimbang. BLU Transjakarta berjanji akan mendatangkan bus gandeng sebanyak 202 buah di sepanjang tahun 2012 ini secara bertahap.

2. Hilangnya rasa nyaman karena kriminalitas

Dengan kondisi bus yang penuh sesak, sudah pasti penumpang kehilangan rasa nyaman dan aman saat berada di dalamnya. AC yang sejuk tidak bisa dirasakan lagi. Pegangan yang diperuntukkan bagi mereka yang berdiri pun arus rela berbagi dengan yang lainnya, ditambah lagi bercampurnya antara penumpang pria dan wanita.

Setahun terakhir tingkat keamanan penumpang di dalam bus juga semakin memprihatikan. Berdasarkan data BLU Transjakarta, sepanjang tahun 2011 tercatat ada 332 kasus kriminalitas yang terjadi di dalam bus yang memiliki jalur khusus itu. 332 kasus itu meliputi 216 kasus penemuan barang, 36 kasus penumpang terjatuh, 28 kasus pencopetan, 13 kasus kehilangan barang, 8 kasus pelecehan seksual dan 7 kasus pemukulan pada petugas on board.

Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2010, di tahun itu tercatat 159 kasus kriminalitas yang terjadi di dalam bus. Berkaca dari berbagai kasus tersebut, BLU Transjakarta berjanji akan meningkatkan pengamanan agar penumpang merasa aman dan nyaman.

"Kita akan terus berusaha memaksimalkan kinerja petugas di lapangan dam untuk bus gandeng kita akan segera lengkapi dengan CCTV. Tujuannya untuk mengurangi tingkat kriminalitas di dalam bus," kata Kepala BLU Transjakarta M Akbar dalam rilis akhir tahun 2011.

3. Kecelakaan karena jalur tak steril

Keberadaan jalur busway yang mengambil hampir setengah jalur bebas membuat banyak pengendara menyerobot jalur khusus bus Transjakarta itu agar tidak terjebak dalam kemacetan. Tak jarang, ulah yang demikian malah menyebabkan kecelakaan.

Biasanya, kendaraan yang paling sering menerobos adalah sepeda motor dan angkutan umum. Tak ayal laju bus yang tadinya mulus menjadi terhambat.

Usaha sterilisasi pun dilakukan. Mulai bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya, membuat palang pintu, hingga menempatkan petugas. Solusi itu sempat berhasil, tapi lagi-lagi kemacetan di jalur bebas terutama di jam-jam sibuk membuat mereka tetap nekad menerobos meski kadang berakhir tragis karena tertabrak bus Transjakarta yang kebetulan melintas kencang.

Berdasarkan data BLU Transjakarta, sepanjang tahun 2011 tercatat 101 kasus kecelakaan di jalur khusus tersebut dan merenggut 17 nyawa. Adapun rincian 101 kasus kecelakaan tersebut, Januari 4 kasus, Februari 9 kasus, Maret 12 kasus, April 12 kasus, Mei 18 kasus, Juni 9 kasus, Juli 14 kasus, Agustus 14 kasus, September 5 kasus, dan Oktober 5 kasus.

Jumlah itu mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 461 kasus kecelakaan. Di tahun 2010, 16 orang meregang nyawa di jalur busway.

Selain karena menyerobot jalur, beberapa kasus kecelakaan juga terjadi karena pejalan kaki yang menyeberang di jalur busway tanpa melihat kondisi jalur. Sopir yang terkadang mengemudikan bus terlalu kencang kehilangan kendali dan menabrak pejalan kaki tersebut.

Tiga problematika itu adalah sebagian kecil dari berbagai masalah lainnya yang sering dihadapi Transjakarta. Di luar catatan itu, ada beberapa masalah lain seperti bus yang sering mengeluarkan asap, pecah ban, mogok, pintu yang rusak, dan sebagainya.

Melihat angkutan massal yang terkesan tidak diurus dengan benar seperti itu, akhirnya masyarakat mengurungkan niatnya untuk beralih dari kendaraan pribadi menggunakan angkutan umum.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek

Bus Mengalami Kecelakaan Tunggal Terguling di Tol Jakarta-Cikampek

Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.

Baca Selengkapnya
FOTO: Terobos Jalur TransJakarta, Pemotor Panik dan Nekat Lawan Arah Demi Hindari Polisi

FOTO: Terobos Jalur TransJakarta, Pemotor Panik dan Nekat Lawan Arah Demi Hindari Polisi

Aksi pemotor ini sangat membahayakan keselamatan dan menyebabkan perjalanan TransJakarta terhambat.

Baca Selengkapnya
Transjakarta Minta Warga Lapor Jika Temukan Alat Peraga Kampanye di Bus dan Halte

Transjakarta Minta Warga Lapor Jika Temukan Alat Peraga Kampanye di Bus dan Halte

Seluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejarah Trem di Jakarta, Awalnya Ditarik Kuda hingga Diganti Bus Karena Ketinggalan Zaman

Sejarah Trem di Jakarta, Awalnya Ditarik Kuda hingga Diganti Bus Karena Ketinggalan Zaman

Kehadiran trem di Jakarta tak selalu mulus. Ratusan kuda mati sampai tingginya angka kecelakan pejalan kaki jadi berita sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Pasca-kecelakaan di KM 58, Buka Tutup Contraflow KM 47-KM 70 Arah Cikampek Kembali Diberlakukan

Pasca-kecelakaan di KM 58, Buka Tutup Contraflow KM 47-KM 70 Arah Cikampek Kembali Diberlakukan

PT Jasamarga Transjawa Tol kembali berlakukan buka tutup contraflow dari KM 47 sampai dengan KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya
Sempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024

Sempat Ditolak Sopir KWK, Transjakarta Rute 10M Beroperasi Kembali Akhir Maret 2024

Joseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Gantikan Trem di Jakarta, Begini Kisah Bus Robur yang Terlupakan

Gantikan Trem di Jakarta, Begini Kisah Bus Robur yang Terlupakan

Saking uniknya, Robur pernah dijuluki sebagai bus roti tawar oleh warga Jakarta.

Baca Selengkapnya
Catat! Jam Operasional Transportasi Umum & Pengalihan Rute Transjakarta di Malam Tahun Baru 2024

Catat! Jam Operasional Transportasi Umum & Pengalihan Rute Transjakarta di Malam Tahun Baru 2024

Dishub Jakarta akan memberlakukan jam operasional transportasi umum dan pengalihan rute transjakarta

Baca Selengkapnya
Cerita Sesaat Setelah Sopir Bus Primajasa Terlibat Kecelakaan, Telepon Keluarga dengan Nada Lirih

Cerita Sesaat Setelah Sopir Bus Primajasa Terlibat Kecelakaan, Telepon Keluarga dengan Nada Lirih

Dengan suara bergetar Heri, sopir bus Primajasa yang selamat dari kecelakaan menghubungi keluarganya

Baca Selengkapnya