Presiden baru harus menjamin kebebasan beragama
Merdeka.com - Pemilihan presiden akan berlangsung lima hari lagi. Siapapun presiden terpilih bagi Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara sekaligus tokoh rohaniawan Katolik Romo Frans Magnis Suseno, hak warga negara untuk bebas menentukan keyakinannya perlu dijunjung tinggi. Apalagi kebebasan itu terpahat jelas dalam ideologi Pancasila.
Romo Magnis mengaku prihatin dengan toleransi saat ini. Kaum minoritas tidak nyaman menjalani keyakinannya. Dia berpesan kepada presiden terpilih agar bisa menjaga toleransi umat beragama dan menolak kekerasan atas nama agama.
"Pesan saya pada presiden berikut adalah supaya dia benar-benar melindungi keamanan, kenyamanan, dan kebebasan masing-masing warga bangsa untuk hidup dan beribadat menurut keyakinan," kata Romo Magnis semalam. "Ia tidak memberikan toleransi terhadap kekerasan dan dia mendidik masyarakat terus menerus agar saling menerima perbedaan."
Berikut penjelasan Romo Magnis kepada Arbi Sumandoyo dari merdeka.com saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Apa yang seharusnya menjadi perhatian kedua calon presiden dalam kerukunan umat beragama?
Kalau dari seorang pemimpin saya mengharapkan kebebasan beragama dan berekspresi pada segenap tumpah darah Indonesia, juga mengharapkan mendidik masyarakat supaya masyarakat belajar menerima perbedaan.
Artinya harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila?
Betul. Yang penting masyarakat saling menerima dalam perbedaan. Negara itu melindungi identitas dalam perbedaannya. Ini saya kira harus jadi perhatian.
Anda melihat sekarang kerukunan umat beragama di Indonesia seperti apa?
Saya fokus terhadap kebebasan beragama dan saya berpendapat dalam garis besar kebebasan beragama masih cukup bagus, 95 persen agama-agama minoritas bisa beribadah dan lima persen mengalami gangguan. Jadi yang penting itu berkembang ke arah mana.
Kebebasan beragama, kerukunan beragama itu terus harus diusahakan supaya tidak merosot, supaya tidak saling tidak menerima. Indonesia secara garis besar masih lumayan karena agama Islam itu bersedia menerima keanekaan dan menjabarkan diri pada konversinya. Tetapi itu terus harus kita waspadai kemungkinan-kemungkinan.
Apa penyebab gesekan antar umat beragama?
Terancam ada baik di masyarakat sendiri dan kebijakan negara. Dalam masyarakat ada kelompok-kelompok kecil saya sebut garis keras menyerang apa yang mereka sebut ajaran sesat, yang mereka mengganggu ibadah minoritas-minoritas. Negara bersalah karena membiarkan dan itu menurut saya menjadi sebuah keprihatinan.
Lima persen garis keras ada di Indonesia, apakah itu mempengaruhi toleransi beragama di Indonesia?
Tentu mempengaruhi kenyamanan, ketenteraman, rasa aman, iya. Biasanya yang mengganggu ini kelompok kecil bukan masyarakat banyak. Masyarakat tidak masalah tapi kelompok-kelompok kecil tidak mau. Dengan menggunakan bahasa keras dan ini merusak falsafah Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri.
Artinya negara harus turut andil besar menjaga toleransi beragama agar tidak terjadi konflik?
Kan saya punya orang-orang hidup bertahun-tahun di kamp-kamp tidak bisa pulang. Kita juga sering melihat kalau ada kekerasan aparat hanya melihat saja. Itu menurut saya tidak memuaskan. Kita seharusnya memiliki hidup lebih baik supaya kita bisa aman dan tenteram satu sama lain.
Artinya negara tidak boleh mengintervensi kebebasan beragama?
Lebih tepatnya negara harus menjamin segenap tumpah darah ikut percaya, beribadat menurut keyakinannya. Dalam rangka ini negara wajib menjunjung tinggi hukum karena negara kita negara hukum. Terutama negara wajib tidak mengizinkan kekerasan atas nama agama dan keyakinan.
Apa pesan Anda terhadap presiden terpilih nanti terkait kebebasan umat beragama?
Pesan saya pada presiden berikut adalah supaya dia benar-benar melindungi keamanan, kenyamanan, dan kebebasan masing-masing warga bangsa untuk hidup dan beribadat menurut keyakinan. Ia tidak memberikan toleransi terhadap kekerasan dan dia mendidik masyarakat supaya terus menerus agar saling menerima dalam perbedaan.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya
Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan
Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaPastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaKakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaHarapan Pekerja Tembakau ke Presiden Terpilih: Jangan Kecilkan Hati 230.000 Tenaga Kerja
Ketiga pasangan calon Capres dan Cawapres, diharapkan memiliki tekad dan komitmen untuk tidak mengecilkan hati serta nasib para pekerja di IHT.
Baca Selengkapnya