Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertumbuhan ekonomi bagi pemasar

Pertumbuhan ekonomi bagi pemasar Supermarket. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Krisis Eropa yang sudah berlangsung beberapa tahun belakangan ini telah menjalar ke hampir seluruh kawasan Uni Eropa. Merespon gejolak ekonomi Eropa ini beberapa negara di luar Eropa berusaha memperkuat fundamental ekonominya demi memperkecil dampak lanjutan dari krisis tersebut. Negara-negara Asia termasuk Indonesia juga sudah membuat langkah-langkah pengamanan terhadap kondisi perekonomiannya.

Dampak krisis ekonomi Eropa paling dirasakan Indonesia adalah di sektor ekspor, baik ekspor migas maupun non migas. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor periode Januari-September 2012 mencapai USD 143 miliar. Angka tersebut turun 6,06 persen dibanding ekspor periode yang sama 2011 yang mencapai USD 152,23 miliar. Mengantisipasi hal ini, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyarankan untuk mencoba mencari pasar baru di luar Eropa dan Amerika. Pasar Asia dan Afrika masih terbuka lebar untuk dijadikan sebagai target pasar komoditas ekspor Indonesia.

Meski tertekan oleh penurunan ekspor, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif lebih baik dari negara-negara lain, BPS mencatat tingkat pertumbuhan ekonomi pada triwulan I - III 2012 sebesar 6,29 persen. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan untuk keseluruhan tahun 2012 akan mencapai 6,4 persen. Meski pertumbuhan ekonomi masih di bawah target 2012 6,5 persen tapi melihat kondisi ekonomi global saat ini pertumbuhan 6,4 persen mestinya sudah cukup menggembirakan karena dengan pertumbuhan sebesar itu menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan terbaik di Asia.

Pertumbuhan ekonomi ini disokong oleh tumbuhnya konsumsi domestik sebesar 5,29 persen dan investasi sebesar 10,77 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara indikator lain seperti pengeluaran pemerintah dan ekspor/impor cenderung mengalami penurunan.

Dilihat dari kontribusi wilayah, PDB Indonesia pada triwulan III-2012 masih didominasi Pulau Jawa. Kontribusi Pulau Jawa menyumbang 57,2 persen terhadap PDB, disusul kemudian oleh Pulau Sumatera 23,83 persen, Pulau Kalimantan 9,26 persen, Pulau Sulawesi 4,75 persen, dan sisanya 4,64 persen di pulau-pulau lainnya.

Struktur ekonomi Indonesia juga diuntungkan oleh komposisi tingkat konsumsi domestik yang tinggi yakni mencapai 54,79 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB). Pasar yang demikian besar ini didukung oleh meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia. Studi Bank Dunia menyebutkan, kelas menengah Indonesia saat ini 56,5 persen dari 237 juta penduduk. Kalau pada 2003 berjumlah 81 juta jiwa, kini menjadi 134 juta jiwa atau tumbuh 65 persen selama sembilan tahun.

Melihat prospek ekonomi Indonesia yang baik ini tentu saja berimplikasi semakin banyak pula perusahaan dan brand-brand global melirik dan berlomba-lomba masuk ke Indonesia. Pasar domestik yang besar ditambah daya beli konsumen yang semakin tinggi merupakan potensi yang sangat menggiurkan bagi para brand-brand global. Tentu saja kondisi ini merupakan tantangan tersendiri bagi brand-brand lokal agar tidak kalah bersaing dengan brand-brand global.

Selain itu, kondisi ekonomi yang semakin baik dan jumlah kelas menengah yang besar mesti diperhatikan betul oleh pemasar. Sekaranglah saatnya perusahaan dan pemasar melakukan ekspansi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi. Karakter kelas menengah yang cenderung lebih konsumtif dan lebih memperhatikan gaya hidup merupakan peluang emas bagi pemasar.

Saat ini pula pemasar harus mulai melihat dan mereview kembali apakah strategi pemasaran yang mereka miliki sekarang masih relevan atau tidak dengan kondisi lanskap bisnis Indonesia yang berubah drastis tiga tahun belakang. Strategi pemasaran yang sudah ketinggalan jaman sudah saatnya diganti dengan yang lebih sesuai dengan kondisi kekinian.

Penyusunan strategi pemasaran yang baru ini penting untuk merespons tingkat persaingan yang semakin ketat, dan juga tuntutan konsumen yang semakin tinggi. Semakin derasnya informasi yang sampai ke benak konsumen membuat konsumen semakin pintar dalam memilah produk-produk yang inginkan. Dengan adanya strategi pemasaran yang lebih up-to-date diharapkan perusahaan bisa memanfaatkan momentum pertumbuhan Indonesia yang semaksimal mungkin. Sekarang atau tidak sama sekali!.

*CEO dan Founder Alvara

*Pendapat dalam tulisan ini melekat pada penulis pribadi, bukan mencerminkan pendapat merdeka.com

(mdk/rin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN

Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Fenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam

Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya