Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peluru bicara renggut empat nyawa

Peluru bicara renggut empat nyawa Aksi lilin untuk Papua. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kebengisan orang-orang diyakini tentara itu membikin masyarakat Kampung Ipakiye, Yogokogimi, Kecamatan Paniai Timur, Kota Enarotali, Kabupaten Paniai, murka. Mereka tidak terima Julianus Yeimo dipukuli dan ditembak hingga tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal Senin malam lalu.

Sekitar pukul sembilan pagi 200-300 massa berkumpul di depan markas Komando Rayon Militer (Koramil) Paniai Timur dekat Lapangan Karel Gobay. Mereka menuntut pertanggungjawaban atas kematian Julianus. Apalagi persoalannya sepele:ditegur karena tidak menyalakan lampu mobil saat melintas di waktu malam.

Keadaan menjadi tidak terkendali. Massa bersenjatakan panah, parang, dan batu menyerbu markas Koramil dan markas Kepolisian Sektor (Polsek) Paniai Timur.

"Aparat lalu menembak membabi buta ke arah massa berkumpul," kata Yones, pegiat hak asasi manusia dari Gereja Kingkimi di Tanah Papua, Nabire, saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya semalam. Dia memperkirakan senjata dipakai buat menembak adalah SS-1.

Yones mendapat cerita dari para saksi, keluarga korban, dan pihak gereja di Paniai. Tapi dengan alasan keamanan, dia menolak memberikan nomor telepon seluler orang-orang mengetahui secara langsung pembantaian Senin lalu itu.

Insiden itu menewaskan empat orang dan melukai 14 lainnya. Tujuh orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum daerah madi, Paniai, dan tiga lainnya menjalani rawat jalan.

Yones mengungkapkan tiga orang tewas di lokasi penembakan, yakni Simon degei (18 tahun, siswa kelas tiga SMA YPGI), Pius You (18 tahun, siswa kelas tiga SMK Karel Gobay), Setianus Gobay(19 tahun, siswa kelas tiga SMA Paniai Timur). Sedangkan Sediai Yeimo (23 tahun, siswa kelas tiga SMA Paniai Timur) meninggal di rumah sakit.

Simon Degei menderita luka tembak di dada hingga tembus ke punggung dan di perut. Pius You luka tembak di bahu dan perut. Setanus Gobay luka tembak perut tembus ke belakang. Sediai Yeimo luka tembak di perut tembus ke belakang."Situasi sampai sekarang benar-benar mencekam," ujar Yones.

Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Yoce Mende membenarkan ada empat orang meninggal dan sepuluh orang cedera dalam penembakan itu. Namun dia belum bisa memastikan apakah pelakunya tentara atau polisi. "Hasil pemeriksaan sementara polisi dan tentara mengaku hanya menembak ke udara," tuturnya.

Dia membantah ada korban tewas kelima. Dia bilang Julianus Yeimo cuma luka memar. Yoce bakal terbang ke Paniai hari ini.

Papua kembali berduka. Tanah mereka basah lagi oleh darah. Ironisnya tragedi itu berlangsung dua hari menjelang peringatan Hari Hak Asasi manusia Sedunia tepat di hari ini.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.

Baca Selengkapnya
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000

2 Pemabuk Aniaya Prajurit TNI hingga Tewas Gara-Gara Tak Diberi Rp5.000

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat

Bak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat

Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'

Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Pegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki

Pegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki

Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'

VIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'

Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek

Baca Selengkapnya