Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pancoran, tempat sopir bajaj balapan

Pancoran, tempat sopir bajaj balapan Pancoran pada 1970-an. (arief-chun.blogspot.com)

Merdeka.com - Pancoran berasal dari kata pancuran. Kota sebesar Jakarta hanya memiliki dua Pancoran, satu di Jakarta Selatan. Di sana berdiri Patung Dirgantara atau lebih dikenal dengan patung Pancoran. Lokasi Pancoran kedua terletak di Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Mona Lohanda, ahli sejarah kuno Batavia, menjelaskan Pancoran di Glodok adalah salah satu kampung tua di Jakarta. Sedangkan Pancoran di Jakarta Selatan adalah kampung yang muncul setelah Indonesia merdeka. “Kesamaan nama tempat di Jakarta adalah bentuk tidak kreatifnya pemerintah daerah dalam memberikan nama saat itu,” katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin malam lalu.

Bagi Mona, Pancoran di Jakarta Selatan adalah kampung yang terbentuk karena bedol desa dari Senayan menjelang pelaksanaan Asian Games pada 1962, seperti halnya Kampung Tebet. Dua kampung itu dijadikan relokasi penduduk kawasan Senayan yang dijadikan tempat membangun fasilitas olahraga.

“Seingat saya, Pancoran tempat patung Dirgantara itu berada, tempat sopir bajaj balapan, sekarang sudah jadi kawasan macet,” ujarnya.

Sedangkan Pancoran di Glodok, penamaannya disesuaikan karena ada pancuran air pada 1670-an.  Pemasangan pancuran berada di tempat penampungan air dari kali Ciliwung. Jumlah pancuran ada dua dengan ketinggian sekitar tiga meter.

Dari pancuran itulah, kelasi-kelasi kapal mengambil air saat berlabuh di Pelabuhan Sunda Kelapa. Pancuran juga dimanfaatkan oleh para penjaja air yang biasa berjualan di kawasan saluran penampungan. Untuk mendapat air bersih dari dua pencuran itu, warga harus antre. Pelan-pelan kawasan itu disebut dengan nama Pancuran, dalam lidah Betawi menjadi Pancoran.

Mona juga mengkritik dua nama jalan sama di Jakarta, yakni Jalan Diponegoro. Satu di daerah menteng, Jakarta Pusat. Satunya lagi, ia tidak ingat. Menurut dia, hal itu dapat membingungkan sopir angkutan umum dan pendatang baru di ibu kota.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dari Beternak Hingga Membuka Warung Makan, Ini 8 Potret Isa 'Bajaj' di Kampung Yang Luput Dari Sorotan

Dari Beternak Hingga Membuka Warung Makan, Ini 8 Potret Isa 'Bajaj' di Kampung Yang Luput Dari Sorotan

Sudah luput dari sorotan, ini deretan potret kesederhanaan Isa 'Bajaj' di kampung halaman

Baca Selengkapnya
Ganjar Bongkar Sosok Menantu Idaman: Seperti Bundanya Alam

Ganjar Bongkar Sosok Menantu Idaman: Seperti Bundanya Alam

Ganjar dapat pertanyaan terkait ciri-ciri menantu idaman untuk putranya, Alam Ganjar

Baca Selengkapnya
Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang

Ganjar Tanggapi Tudingan Kecurangan TKN Prabowo: Curang di Mana? Baliho Ganjar-Mahfud Kok yang Hilang

Ganjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta

Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta

Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta

Baca Selengkapnya
Ganjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan

Ganjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan

Ganjar Tegaskan Jawa Tengah Kandang banteng: Seruduk Semua yang Tidak Sesuai Aturan

Baca Selengkapnya
Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan

Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan

Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu

Baca Selengkapnya
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Jajaran Jenderal Bintang Tiga & Dua Polisi Kuliner Malam, Lahap Makan Pecel Pakai Tangan

Singgah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.

Baca Selengkapnya