Nyawa Miss Tjitjih di tangan Jakarta
Merdeka.com - Dunia ini panggung sandiwara
Cerita yang mudah berubah
Kisah Mahabarata atau tragedi dari Yunani
Setiap kita dapat satu peranan
Yang harus kita mainkan
Ada peran wajar ada peran berpura pura
Mungkin lagu 'Panggung Sandiwara' karya musisi senior Achmad Albar menjadi penggambaran bagaimana Seni Sandiwara Miss Tjitjih masih bertahan hingga kini. Namun menjadi salah satu opera sempat eksis di zaman Belanda hingga kini memang bukan perkara mudah. Banyak faktor di tengah usaha Miss Tjitjih menjaga konsistensi budaya. Salah satunya adalah kendala bahasa.
Kendala lain adalah sulitnya bersaing dengan kesenian lebih modern ketimbang tradisional. "Ya memang kami akan pertahankan bahasa Sunda sebagai ciri khas kami di Miss Tjitjih," ujar Sarifah Rohmah, cucu mendiang Miss Tjitjih saat berbincang dengan merdeka.com, pekan lalu.
Untuk menyiasati agar pertunjukan ditonton pengunjung, menurut Sarifah, tim dan kelompok Sandiwara sedikit menyisipkan bahasa Indonesia dalam setiap pementasannya. Tujuannya tak lain adlaah menyedot penonton. Maklum, hampir semua anggota seni sandiwara Miss Tjijih memang berasal dar daerah Jawa Barat.
"Di kehidupan sehari-hari kami tinggal di asrama antar sesama seniman di sini menggunakan bahasa Sunda," kata Sarifah.
Beruntung sejak di bawah lindungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 1987, keberadaan Miss Tjitjih masih bertahan hingga kini. Untuk menyiasati dana diberikan Pemprov DKI, tim anggota Miss Tjitjih mengadakan pementasan saban dua minggu sekali.
Sejak berada di bawah Yayasan dibentuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih mendapatkan dana hibah kebudayaan dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD). Dana tersebut diajukan setiap setahun sekali. Namun kurangnya anggaran membuat para seniman beranggotakan sekitar 80 orang ini harus menyiasati dengan berbagai cara. Salah satunya adalah pengurangan pementasan.
"Kalau pas awal- awal zaman dulu mah hampir setiap malam. Terus jadi sekali seminggu sekarang malah dua minggu sekali," kata Imas Darsih, sutradara tunggal Kelompok Seni Sandiwara Miss Tjijih.
Durasi pementasan pun dikurangi. Jika dulu ketika mereka masih berada di Angke, Miss Tjitjih kerap manggung hingga tengah malam. Namun kini mereka membatasi durasi pementasan. "Dulu bisa sampai jam 12 malam dari jam 8 pagi. Sekarang mah dibatasi sampai jam 10 malam saja," pungkas Imas.
Meski keberadaan Miss Tjitjih tertatih-tatih, namun para anggota masih bersyukur karena kesenian warisan ini masih bisa eksis hingga kini. "Untuk pemain Rp 400 ribu itu per pentas, dari Pemprov. Ya, cukuplah buat dapur ngebul," kata Imas bersyukur.
(mdk/arb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria Tampil Serba Hitam Bercadar Bikin Wanita Kaget, Langsung Istighfar Pas Lihat Wujud Aslinya
Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaKetua TPN 03 Arsjad Rasjid Punya Keyakinan Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran
Ganjar yakin wilayah Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng.
Baca SelengkapnyaAdakan Jumat Berkah di Panti ODGJ, Aksi Wanita Ini Tuai Pujian
Memesan 270 porsi sate dan es teh, Nara pun membagikan makanan dan minuman ini pada para penghuni panti.
Baca SelengkapnyaMembaca Arah Politik Jokowi dalam Pertemuan Tatap Muka dengan Kaesang & Raja Juli
Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'
Baca Selengkapnya500 Nama dalam Jawa untuk Anak Laki-Laki dan Perempuan, Miliki Makna yang Dalam
Menamai anak dengan bahasa Jawa yang bermakna indah bisa menjadi pilihan tepat untuk Anda.
Baca Selengkapnya