Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Majelis Rasulullah: Keramaian layaknya kampung santri

Majelis Rasulullah: Keramaian layaknya kampung santri

Merdeka.com - Kalau Anda belum pernah, sekali-sekali cobalah lewat Jalan Raya Pasar Minggu ke arah Kalibata, pada Senin malam. Mulai dari simpang Pancoran hingga depan Masjid Al-Munawar, Anda akan disuguhi pemandangan layaknya di kampung santri.

Umbul-umbul dan lambang nama sebuah pengajian dan sebuah spanduk raksasa bergambang sang pemimpin. Di sepanjang jalan, Anda akan menemui jamaah dari pelbagai usia dan kalangan. Berseragam jaket majelis, kopiah putih, dan sarung, atau celana panjang. Mereka menuju satu tempat, yakni Masjid Al-Munawar.

Keramaian makin terasa jika Anda kian dekat dengan lokasi masjid. Lantunan shalawat mengalir lewat pengeras suara. Di sanalah, saban Senin malam, Majelis Rasulullah yang dipimpin oleh Habib Mundzir al-Musawa menggelar hajatan.

Berdiri sejak 1998, jamaahnya sudah mencapai 50 ribu orang. Ini salah satu pengajian terbesar di Ibu Kota, selain Nurul Mustofa dan pengajian di Kwitang. Agendanya hanya membaca maulid Ad Diya’ul Ulami, karangan guru sang habib, Habib Umar bin Hafidz Bin Syekah Abubakar. Ditutup dengan ceramah Habib Mundzir.

Pengajiannya selalu dipadati jamaah. Majelis Rasulullah juga tampil di lokasi lain, yakni Masjid At-Taqwa (Pasar Minggu, Jakarta Selatan), Masjid At-Taubah (Rawa Jati, Jakarta Selatan), dan Ma’had Daarul Ishlah di Jalan Raya Buncit (Kalibata Pulo, Jakarta Selatan).

Keramaian serupa terlihat saat merdeka.com menyambangi Masjid Al-Munawar Senin malam pekan lalu. Mulai dari simpang Pancoran, terpasang umbul-umbul majelis dan satu poster besar bergambar Habib Mundzir.

Malam itu adalah jadwal tabligh akbar. Sejak menjelang adzan Maghrib, para jamaah berdatangan, menggunakan kendaraan umum, sepeda motor, hingga truk. Kehadiran mereka seolah disambut lantunan shalawat yang keluar melalui pengeras suara masjid.

Panitia menggelar tikar hingga memenuhi halaman masjid untuk mengantisipasi jamaah membludak. Layar putih berukuran 4x4 meter juga dipasang agar mereka yang di luar bisa menyaksikan suasana dalam masjid dan Habib Mundzir berceramah.

Para pedagang terkumpul di bawah dua tenda yang terpsang di halaman depan masjid. Mereka menggelar aneka produk, seperti gantungan kunci, jaket majelis, buku shalawat, dan DVD ceramah.

Walau memiliki massa besar, Majelis Rasulullah mengklaim tidak mau berpolitik. “Kami tidak memiliki afiliasi politik,” kata Wahyu, seorang pengurus majelis.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
Amalan Malam Lailatul Qadar yang Dianjurkan oleh Rasulullah, Pahalanya sangat Dahsyat

Amalan Malam Lailatul Qadar yang Dianjurkan oleh Rasulullah, Pahalanya sangat Dahsyat

Merdeka.com merangkum informasi tentang amalan malam lailatul qadar yang dianjurkan oleh Rasulullah yang mempunyai pahala yang besar.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat

Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat

Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah di Balik Tarawih 8 Jam di Magetan yang Baru Selesai Jelang Sahur, Sudah Dilakukan Sejak 10 Tahun Silam

Kisah di Balik Tarawih 8 Jam di Magetan yang Baru Selesai Jelang Sahur, Sudah Dilakukan Sejak 10 Tahun Silam

Jemaahnya tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga dari mancanegara.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Kiai Kholil Yasin Penceramah Lucu Asal Bangkalan, Jadwal Ngajinya Penuh hingga 12 Tahun ke Depan

Sisi Lain Kiai Kholil Yasin Penceramah Lucu Asal Bangkalan, Jadwal Ngajinya Penuh hingga 12 Tahun ke Depan

Kiai muda ini sangat digemari jemaahnya karena ceramah yang ia sampaikan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak

Pemerintah, Muhammadiyah dan NU Lebaran Tanggal Berapa? Kemungkinan Serentak

Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadwalkan sidang isbat penentuan 1 Syawal atau hari Lebaran Idulfitri pada Selasa (9/4).

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Sajian Lebaran, Ini Makna Filosofis Hidangan Lepet

Jadi Salah Satu Sajian Lebaran, Ini Makna Filosofis Hidangan Lepet

lepet menjadi salah satu kudapan yang diperkenalkan Sunan Kalijaga. Biasanya lepet disajikan pada tanggal 1 Syawal.

Baca Selengkapnya
Semarak Ramadhan di Desa Karangtalun Imogiri Bantul, Wujud Sinergi antara BUMDes dengan BRI

Semarak Ramadhan di Desa Karangtalun Imogiri Bantul, Wujud Sinergi antara BUMDes dengan BRI

Terselenggaranya Pasar Ramadan diharapkan bisa menjadi titik awal kerja sama antara BUMDes Karangtalun dengan BRI demi mewujudkan Desa BRILian

Baca Selengkapnya
Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau

Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau

Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.

Baca Selengkapnya