Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kurikulum baru rendahkan martabat guru

Kurikulum baru rendahkan martabat guru anak sekolah. (merdeka.com/dok.)

Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menerapkan kurikulum baru untuk semua tingkat sekolah pada Juni tahun ini. Kurikulum belum memiliki nama ini telah melalui uji publik sejak 29 November-29 Desember tahun lalu. Meski pengujiannya dikritik banyak kalangan, uji publik terbuka lewat Internet itu dianggap telah memenuhi syarat untuk melaksanakan kurikulum baru itu.

Ketua Dewan Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta Wuryadi menilai, waktu pengujian kurikulum itu terlalu singkat. Dia mengatakan kurikulum 2013 itu mesti diujikan lebih dulu ke sekolah-sekolah tertentu sebagai proyek percontohan. Bila memang hasilnya bagus dan setelah melalui evaluasi baru diterapkan secara serempak. “Persiapannya belum matang dan isi kurikulum baru itu memberatkan bagi guru,” kata Wuryadi saat dihubungi merdeka.com melalui telepon selulernya Jumat pekan lalu.

Menurut Wuryadi, kurikulum 2013 itu berubah drastis untuk tingkat sekolah dasar. Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta itu menjelaskan mata pelajaran sekolah dasar tadinya berjumlah sepuluh akan dipadatkan menjadi enam, yakni Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, Pendidikan Jasmani, dan Pelajaran Seni Budaya.

Sedangkan empat mata pelajaran lainnya, Muatan Lokal, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pengembangan Diri, dan Ilmu Pengetahuan Alam akan diintegrasikan ke dalam enam mata pelajaran di atas. “Dalam kurikulum 2013 itu disebut pengajaran empat mata pelajaran diintegrasikan itu akan dijelaskan dalam bentuk tematik dan praktik saintifik,” ujar Wuryadi.

Menurut mantan ketua Majelis Luhur Perguruan Taman Siswa itu, integrasi mata pelajaran dalam penjelasan tematik mata akan memberatkan guru. Wuryadi menilai penyampaian pelajaran dengan cara seperti itu sangat langka, lebih-lebih pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam akan diintegrasikan ke dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Untuk perubahan pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), 12 mata pelajaran dikurangi menjadi sepuluh, yakni Agama, PPKn, Matematika, Bahasa Indonesia, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, IPA, IPS, Bahasa Inggris, dan Prakarya.

Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dilakukan perubahan struktur dengan membagi mata pelajaran menjadi mata pelajaran wajib dan pilihan. Untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan menambah jenis mata pelajaran untuk keahlian jurusan atau bersifat kompetensi dan mengurangi mata pelajaran bersifat normatif dan adaptif.

Selain adanya pengurangan dan penambahan mata pelajaran, kurikulum baru itu juga mengusung penambahan jam belajar siswa. Bila saat ini jam belajar siswa sekolah dasar 26 jam tiap pekan akan berubah menjadi 30 jam saban minggu. Sedangkan untuk tingkat SMP dari 32 jam akan menjadi 38 jam. Buat SMA dan SMK penambahan satu jam setiap pekan.

Dengan munculnya kurikulum 2013 ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengharapkan guru tidak perlu risau dengan adanya pergantian kurikulum. Dalam penjelasannya kepada media, pihaknya telah menyiapkan 350 ribu guru master untuk mendampingi dan membimbing guru di lapangan. Selain itu, kurikulum baru ini akan dilengkapi buku panduan.

Perubahan diusung kurikulum 2013, menurut Wuryadi, tidak akan berjalan baik dan pasti akan ada gejolak dalam pelaksanaannya. Bagi Wuryadi, kurikulum 2013 itu justru merendahkan harkat dan martabat guru secara profesi. “Kurikulum ini tidak memberikan kebebasan guru mengeksplorasi pelajar. Jangan mengharapkan murid unggul jika gurunya saja dilarang kreatif."

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya

Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya

Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka

Kemendikbudristek Tegaskan Pramuka Tidak Dihapus dari Kurikulum Merdeka

Dia menjelaskan, setiap sekolah telah memandatkan agar memiliki gugus depan pramuka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'

Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'

Berikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Siswi Ini Beri Kejutan Ultah ke Guru, Bukan Bahagia Sang Guru Justru Langsung 'Jatuh Sakit'

Kumpulan Siswi Ini Beri Kejutan Ultah ke Guru, Bukan Bahagia Sang Guru Justru Langsung 'Jatuh Sakit'

Alih-alih tertawa, sosoknya justru kedapatan langsung 'jatuh sakit'.

Baca Selengkapnya
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.

Baca Selengkapnya
Minta Tak Direpotkan Isi Platform Merdeka Mengajar, Guru: Beri Kami Ruang untuk Bercengkerama dengan Keluarga

Minta Tak Direpotkan Isi Platform Merdeka Mengajar, Guru: Beri Kami Ruang untuk Bercengkerama dengan Keluarga

Guru harus fokus dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi pembelajaran.

Baca Selengkapnya
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban

Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban

Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.

Baca Selengkapnya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.

Baca Selengkapnya