Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Krisis utang Yunani: Ujian bagi Uni Eropa

Krisis utang Yunani: Ujian bagi Uni Eropa Ilustrasi pemandangan alam Yunani. (c) allmedicaltourism.com

Merdeka.com - Mengamati penanganan krisis utang Yunani saat ini, para pengamat bertanya-tanya apa yang terjadi dalam Uni Eropa? Kericuhan dan tekanan negara kuat terhadap yang lemah seperti membuyarkan mimpi persatuan dan kesatuan negara-negara di Benua Biru.

Bahkan bila kekisruhan ini berlanjut, tak hanya mimpi yang buyar, kesatuan Eropa juga bisa bubar.

Seperti kita tahu Yunani terancam gagal bayar (default) atas utangnya sebesar 323 milyar Euro yang merupakan 175 persen dari Produk Domestik Bruto negara Eropa lain maupun Bank Sentral Eropa (ECB). Belum lagi utang sebesar 1,6 milyar Euro dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang jatuh tempo pembayarannya akhir Juni 2015.

Pemerintahan Kiri Yunani dari Parti Syriza pimpinan Alex Tsipras, mengkonfirmasi bahwa Yunani akan kehabisan uang pada akhir Juni ini jika para kreditor tidak memberinya dana talangan (bailout) tambahan sebesar 7,2 milyar Euro.

Bank Sentral Yunani bahkan memperingatkan bahwa negosiasi yang sedang berlangsung saat ini jika gagal akan memicu gagal bayarnya Yunani dan akan mengarah pada keluarnya Yunani dari kawasan Euro dan bahkan dari Uni Eropa, yang dikenal sebagai 'Grexit'.

Mayoritas rakyat Yunani meski mengecam program pengetatan anggaran (austerity) yang membuat partai Syriza yang anti-austerity menang dan memerintah di pemilu Januari 2015 lalu, tetap menginginkan Yunani ada dalam Uni Eropa. warga sekalgus menginginkan tercapainya kesepakatan di Emergency Summit Uni Eropa yang sedang berlangsung saat ini di Brussels.

Dikabarkan dalam pertemuan dengan bankir Eropa itu, Yunani menyampaikan program reformasi ekonomi, peningkatan pajak dan pemotongan anggaran belanja sebagai dasar kesepekatan yang selama ini dituntut oleh Uni Eropa.

Yunani juga berjanji akan memperpanjang batas usia pensiun menjadi 67 tahun, meningkatkan pajak penjualan pada 23 persen juga pada pajak penghasilan dan pajak perusahaan.

Apakah ini tanda takluknya Yunani pada negara-negara kreditor yang lebih kuat dalam Uni Eropa dan pada tuntutan rakyatnya sendiri?

Sebelumnya, Jean Claude Juncker, Presiden Komisi Uni Eropa dalam wawancara dengan majalah Jerman Der Spiegel (19/6) menyatakan bahwa Komisi Uni Eropa tetap berkomitmen mencegah terjadinya Grexit namun kesabarannya makin tipis dan tidak yakin pemerintahan di Yunani bisa memberikan respon yang memadai dengan memberikan usulan reformasi ekonomi.

Selain tidak diinginkan oleh rakyatnya sendiri, Grexit memang bisa berdampak luas. Menurut Simon Tisdall, editor harian Inggris, The Guardian (22/6), bagi Yunani ia bisa memicu tutupnya bank-bank di Yunani, pelarian modal asing, tidak dibayarnya gaji pegawai serta kekacauan ekonomi dan sosial yang luas.

Sedangkan bagi Uni Eropa ia akan bisa menjadi awal berakhirnya mata uang Euro jika kepercayaan pada pasar jatuh dan negara-negara lain yang mempunyai masalah hutang juga mengikuti jejak langkah Yunani keluar dari Euro dan Uni Eropa.

Krisis ini memang ujian bagi solidaritas Uni Eropa. Satu negara memandang negara lain tak kompeten sehingga menjadi tak layak untuk dibantu. Di Jerman, (negara kreditor terbesar bagi Yunani) banyak yang meyakini bahwa pemerintahan Yunani dari dulu selalu bertingkah tak bertanggungjawab dan sekarang harus dipaksa menerima akibatnya baik secara moral maupun fiskal.

Dunia akan mengamati bagaimana sebuah organisasi supra negara yang dikagumi dan sering dijadikan rujukan bagi organisasi regional serupa bisa menyelesaikan ujian saat ini tanpa harus ada anggotanya yang kehilangan muka serta tidak ada bully dari yang kuat kepada yang lemah. Kegagalan Uni Eropa (dan tentunya dua anggota Troika lainnya : IMF dan ECB) akan mempunyai ramifikasi pada bagian dunia lain yang lebih luas karena globalisasi.

Globalisasi membuat batas geografis negara tidak relevan. Satu peristiwa di ujung dunia satu berdampak pada ujung dunia yang lain. Maka tak mengherankan Menteri Keuangan RI, Bambang P.S Brodjonegoro, ketika bicara mengenai asumsi pertumbuhan ekonomi dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI (22/6), menyatakan asumsi makro RAPBN 2016 ikut memperhitungkan krisis utang Yunani yang bisa sangat berpengaruh secara global.

Kita tentu mengharapkan yang terbaik dari penyelesaian persoalan utang Yunani saat ini.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang

Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Tak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini

Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?

Uang Negara Rp271 Triliun Kasus Korupsi Timah Bisa Untuk Biayain Berapa Anak Sekolah Gratis?

Sementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.

Baca Selengkapnya