Kisah monyet berkemaluan 'kondor' di Ancol
Merdeka.com - Ancol menurut bahasa sansekerta memiliki arti tempat yang melimpah airnya. Sebelum Ancol dibangun oleh mantan Gubernur DKI Ali Sadikin menjadi tempat wisata seperti sekarang, kawasan Ancol dulunya merupakan hutan dan rawa-rawa.
Waktu itu Ancol hanya didiami nelayan dan pemilik tambak. Karena kondisi geografisnya yang masih berupa rawa-rawa dan hutan maka banyak ditemukan kawanan monyet di kawasan pesisir itu.
Pada saat pembangunan itulah kawanan monyet terpaksa melakukan migrasi ke Pulau Seribu. Dalam kawanan monyet tersebut ada satu monyet paling besar yang dijuluki "Si Kondor". Menurut Sejarawan Jakarta Alwi Shahab, monyet tersebut dijuluki Si Kondor karena memiliki ukuran kemaluan besar.
"Si Kondor bukan makhluk gaib. Dia salah satu monyet yang paling besar di kawanannya. Dia dipanggil "Si Kondor" karena ukuran kemaluannya yang besar," kata sejarawan yang akrab disapa Abah Alwi itu, Rabu (27/05).
Namun dalam cerita tutur masyarakat, kisah migrasi kera-kera itu pun beredar dalam berbagai versi, termasuk di dalamnya kisah mistis. Sebagian menambah-nambahi bumbu sehingga cerita Mbah Kondor dan kawasan Ancol tambah seram. Sebagian percaya jika Kondor dan kawanannya itu benar-benar sakti sehingga bisa menyeberangi laut.
Kawanan monyet tersebut dipercaya masih sering terlihat di kuburan Belanda Everald. Kuburan Belanda Everald merupakan kuburan para meneer Belanda zaman kolonial mulai dari pegawai pemerintahan sampai militer.
Kuburan tersebut berada di sisi barat Ancol dan berdampingan dengan Pantai Carnaval. Menurut penuturan warga, saat tengah malam masih terlihat penampakan monyet-monyet berkeliaran di sekitar kuburan.
"Kalau malam hari menjelang subuh itu serem mas kalau lewat situ, makanya banyak mobil dan motor yang ngebut," ujar Budiman, penjaga pantai di kawasan Pantai Carnaval
Keberadaan kera lalu dikait-kaitkan dengan maskot Dufan (Dunia Fantasi). Di maskot itu ada salah satu yang berbentuk kera. Pemilihan kera sebagai salah satu maskot disebut-sebut karena kawasan Ancol dulunya merupakan hutan rawa yang pernah didiami kawanan Si Kondor tersebut.
Dalam buku "Jejak Soekardjo Hardjosoewirjo di Taman Impian Jaya Ancol" yang ditulis Sugianto Sastrosoemarto dan Budiono, sempat dikisahkan tentang Si Kondor ini. Waktu itu, sebelum proyek Ancol dimulai pada 1962, banyak kawanan monyet berada di sana.
Soekardjo pun beberapa kali memergoki Mbah Kondor dan anak buahnya. Tapi ketika para pekerja mulai menyemprotkan lumpur serta pasir untuk memperkuat tanah, semua monyet tiba-tiba menghilang secara misterius.
Soekardjo mendapat laporan dari mantri polisi yang ikut menjaga kawasan Ancol. Monyet-monyet itu menyebrang laut ke arah Pulau Seribu. Nelayan sempat tidak bisa melaut akibat migrasi monyet tersebut. Soekardjo dan timnya sempat bertanya-tanya.
Belakangan diketahui monyet-monyet itu pindah menghuni satu pulau sehingga pulau itu dinamakan pulau monyet.
Menurut aktivis penyelamatan primata, Ipan Juanda, sebagian besar monyet yang lemah akan mati tenggelam saat migrasi. Hanya yang kuat bisa bertahan hidup. "Monyet ekor panjang lebih bisa bertahan hidup. Beda dengan lutung atau owa yang hanya bisa hidup di pucuk pohon," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
100 Ribu Orang Diprediksi Kunjungi Ancol, Ingin Lihat Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru
Ancol memprediksi bakal dikunjungi 100 ribu orang di malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaSangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda
Mat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Libur Hari Raya Nyepi, 16.500 Orang Kunjungi Ancol
Pengunjung yang berlibur ke Ancol mencapai 16.500 orang saat Hari Raya Nyepi
Baca Selengkapnya7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana
Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnya10 Contoh Cerita Anekdot Singkat Lucu, Berisi Pesan yang Menghibur
Tujuan utama cerita anekdot membangkitkan atau menciptakan gelak tawa bagi pembaca serta pendengarnya.
Baca SelengkapnyaPenampakan Elang Raksasa Berburu Monyet untuk Makan Siang
Berikut, adalah penampakan elang Filipina yang sedang menyantap monyet hasil buruannya .
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya